Terungkap! BNPT: 600 Akun Radikal Plus 40 Konten Menggalang Dana Terorisme

Jakarta, Gempita.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyampaikan temuan 600 akun, tentang propaganda, termasuk anti NKRI.

“BNPT telah melakukan monitoring terhadap situs akun di dunia maya yang berpotensi mengandung paham radikal, berdasarkan monitoring yang dilakukan dengan internal BNPT dikerjasamakan dengan stakeholder termasuk Kominfo, kami telah mencatat setidaknya ada 600 akun berpotensi radikal dengan rincian konten propaganda 650,” kata Boy saat rapat kerja bersama Komisi III DPR, Selasa (25/1/2022), dikutip Detik.com.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Boy merinci sebanyak 409 di antaranya berisi konten informasi serangan. Selain itu, kata dia, 147 konten bertemakan anti NKRI.”Di mana 409-nya adalah konten yang bersifat umum dan merupakan konten informasi serangan, 147 konten anti dengan NKRI, 7 konten intoleran, 2 konten berkaitan dengan paham takfiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Boy menyebut BNPT juga menemukan 40 konten yang ternyata menggalang pendanaan untuk terorisme. Menurutnya memang banyak bermunculan akun-akun pendanaan terorisme di dunia maya akhir-akhir ini.

“Selain itu dapat juga konten pendanaan sebanyak 40 konten, karena pendanaan terorisme di dunia maya dengan platform yang ada cukup dominan akhir-akhir ini, yaitu ada 40 konten, dan konten berkaitan dengan pelatihan 13 konten. Seluruhnya kami kerjasamakan dengan stakeholder yang ada apakah kepolisian, BSSN, BIN dan Kominfo,” ujarnya.

Rapat kerja pada hari ini dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa. Rapat kerja masih berlangsung dengan pemaparan oleh Boy Rafli terkait kinerja BNPT selama 2021.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali