Gempita.co – Kegagalan Amerika Serikat (AS) dalam persaingan industri senjata dengan militer China, diakui Pentagon.
Mengutip AS, Media Politico hari Minggu, memberitakan rancangan Strategi Industri Pertahanan Nasional AS, perusahaan-perusahaan Amerika tidak dapat dengan cepat memproduksi senjata untuk merespons pasar global, berbeda dengan Cina, yang dengan cepat menjadi kekuatan industri global.
Media AS ini mengungkapkan pengakuan Pentagon mengenai industri pertahanan AS yang telah gagal mencapai kecepatan dan kuantitas produksi militer dalam perlombaan senjata dengan pesaingnya seperti Cina.
Menurut laporan tersebut, Strategi Industri Pertahanan Nasional AS yang pertama dijadwalkan akan dirilis dalam beberapa pekan mendatang oleh Wakil Menteri Pertahanan AS William Laplante.
Analisis ini memberikan gambaran komprehensif tentang apa yang dibutuhkan Pentagon untuk memanfaatkan keahlian perusahaan teknologi kecil, pendanaan, dan dukungan dari perusahaan tradisional.
Menurut versi draf laporan ini, pangkalan industri pertahanan AS tidak memiliki kapasitas, kemampuan, daya tanggap, atau fleksibilitas untuk memenuhi seluruh kebutuhan produksi militer secara cepat dan memadai.
Pasca Perang Dingin, industri pertahanan AS terpuruk akibat merger perusahaan.
Sementara itu, Cina telah menghabiskan 30 tahun terakhir menjadi kekuatan industri global dalam pembuatan kapal, mineral penting, dan mikroelektronika.
Pada akhirnya, laporan ini mengacu pada dukungan militer AS terhadap Ukraina dan rezim Zionis, dan perang di Eropa dan Gaza yang menunjukkan serangkaian tuntutan industri AS yang berbeda dan kelemahan terkait.
Sumber: parstoday