Terungkap, Ternyata Ini Rahasia Umur Panjang Orang Jepang

Umur Orang Jepang
Ilustrasi. (Foto: Dok.International Monetary Fund)

Gempita.co – Terungkap rahasia umur panjang orang Jepang. Di Pulau Okinawa memiliki banyak populasi orang-orang berumur sampai 100 tahun atau centenarian.

Seorang peneliti Dan Buettner pergi ke pulau tersebut. Buettner menemukan bahwa orang Jepang berumur panjang yang ia teliti ternyata punya kesamaan hobi, yakni berkebun sampai usia tua.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Buettner meyakini bahwa hal ini bukan kebetulan, sebab ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa berkebun meningkatkan kesejahteraan dan umur orang Jepang.

Dilansir dari laman CNBC Indonesia, berikut penjelasannya:

1. Berkebun mendekatkan Anda pada alam

Paparan sinar matahari, udara segar, dan tanaman semuanya memiliki manfaat kesehatan. Seorang dokter di Skotlandia meresepkan “jalan-jalan di alam” untuk terapi tekanan darah tinggi dan gangguan kecemasan.

Mereka juga mendorong pasien untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, entah itu mengamati burung atau mengumpulkan ranting.

Pada 1984, peneliti lingkungan Roger Ulrich menemukan bahwa pasien yang kantung empedunya diangkat bisa pulih lebih cepat jika kamar rumah sakit mereka menghadap ke alam daripada tembok. Alam bersifat restoratif, alias menyembuhkan.

2. Berkebun bagian dari olahraga

Berkebun membutuhkan aktivitas fisik yang manfaatnya bisa setara dengan olahraga.

“Bekerja di kebun melatih ketangkasan dan kekuatan, dan latihan itu membakar jumlah kalori yang sama seperti yang dikeluarkan di gym,” menurut Richard Thompson, seorang peneliti di Royal College of Physicians London.

Membalikkan tanah dan menggali batu, misalnya, bisa menjadi salah satu hal paling sulit yang pernah Anda lakukan. Sementara itu, memangkas semak tanaman mawar dan menanam benih merupakan latihan ringan yang juga bagus untuk tubuh.

3. Berkebun redakan stress

Beraktivitas di kebun dan menghabiskan waktu di alam bisa menenangkan pikiran dan meredakan stress. Dalam satu penelitian yang dilakukan di Belanda, 30 orang diberi tugas yang membuat mereka stres. Lalu, subyek penelitian diminta membaca atau berkebun selama 30 menit.

Mereka yang berkebun pulih dari stres jauh lebih cepat, berdasarkan hasil tes yang mengukur tingkat kortisol “bahan kimia stres” dalam tubuh mereka.

4. Anda bisa mengonsumsi hasil kebun yang lebih sehat

Manfaat ini tidak berlaku jika Anda hanya menanam tanaman hias. Tetapi jika Anda menanam buah-buahan dan sayuran, Anda bisa memakan hasil kebun sendiri yang lebih segar dibanding sayur dan buah dari supermarket.

Sebagian besar buah dan sayuran kehilangan 30 persen nutrisi tiga hari setelah panen karena respirasi, yakni proses alami di mana buah dan sayur terus “bernapas” setelah dikeluarkan dari tanah.(red)

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali