Tiga Kabupaten dan Kota di Sulsel Disisir Densus 88 Antiteror

Densus 88 Anti Teror Polri/Time

Makassar, Gempita.co – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan penggerebekan di tiga kabupaten dan kota di Sulsel secara bersamaan pada Rabu (6/1/2021).

Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam didampingi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Ibnu Suhendra di Makassar, Kamis (7/1/2021) mengatakan, penggerebekan dilakukan di lima titik yang sudah dalam pengintaian sejak lama.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Jadi ada lima titik penggerebekan-nya. Tiga titik di Makassar, dua lainnya di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Gowa dengan mengamankan 18 orang,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Lima titik di tiga kabupaten dan kota itu yakni, di Kecamatan Biringkanaya tepatnya Vila Mutiara Cluster Biru kemudian di Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Tallo, Makassar. Dua lainnya di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa; serta Desa Taulo Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Dari penggerebekan itu diamankan 20 orang, termasuk yang tewas tertembak MR (45) dan SA (22) di Vila Mutiara Cluster Biru, Makassar.

Selain mengamankan terduga teroris, polisi juga mengamankan barang bukti berupa rangkaian bom, senjata api laras panjang jenis PCP enam pucuk, senjata tajam jenis badik, pedang samurai, parang, dan ketapel serta anak panahnya. Beberapa barang bukti lainnya, pakaian, target sasaran tembak, pemantik api dan lainnya.

Kedua terduga teroris mertua dan menantu ini berdasarkan catatan Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu terlibat pengiriman dana ke pelaku bom bunuh diri Gereja di Filipina pada 2019.

Pada bom bunuh diri yang dilakukan oleh jaringan ISIS itu pada 27 Januari 2019, bom meledak di sebuah gereja di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina. Sebanyak 22 orang tewas dalam aksi ini dan ratusan orang cedera. Pengeboman ini sempat mendapat reaksi dari dunia internasional.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali