Tiga Modal Ini, Membangun UKM Masa Depan Berbasis Kreativitas dan Teknologi

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Koperasi dan UKM berharap rancangan PerPres PKN diharapkan mendorong akselerasi penciptaan wirausaha baru di Indonesia.

“Kementerian Koperasi dan UKM menaruh perhatian serius terhadap upaya peningkatan jumlah kewirausahaan atau entrepreneurship di Indonesia. Saat ini, Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) telah memasuki tahapan final, yaitu proses pengundangan. Rancangan PerPres PKN ini diharapkan mendorong akselerasi penciptaan wirausaha baru di Indonesia,” kata Teten

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ia menjelaskan, berwirausaha dapat menjadi pilihan strategis bagi para kaum milenial. Selain tekad kemandirian yang tinggi, milenial juga sangat dinamis. Menurutnya, laporan BPS menunjukkan populasi Indonesia terbesar adalah anak muda, masing-masing gen milenial dan gen z karakternya berbeda.

“Proyeksi di 2024, total Gen Milenial, Gen Z, dan Post Gen Z sebanyak 65 persen atau 174,79 juta orang. Jumlah tersebut dapat menjadi sasaran pembangunan kewirausahaan,” ujarnya.

Teten mengakui, 35,5 persen pemuda Indonesia memiliki hasrat besar menjadi pengusaha/wirausaha. Bahkan katanya, berdasarkan Startup Ranking 2020, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah startup terbanyak (2.195 startup).

“Ketiga poin di atas menjadi modal kuat Indonesia mempersiapkan UKM Masa Depan atau Future SME berbasis kreativitas dan teknologi,” katanya.

MenkopUKM menegaskan, untuk mencapai target rasio kewirausahaan dibutuhkan dukungan seluruh stakeholder bersinergi, berkolaborasi, dan berbagi peran.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Astra yang berdampingan dengan pemerintah dalam membina KUMKM. Semoga menjadi wirausaha sukses, mapan, berinovasi, dan memberikan nilai tambah pada masyarakat. Saya juga berharap rangkaian program Festival Kewirausahaan Astra ini terus konsisten dan membesar, berdampak luas, dan menjadi lokomotif yang menggerakkan UMKM kita dalam mengakses rantai pasok industri besar,” pungkas Teten.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali