Tingkatkan Kemampuan dan Profesionalisme Prajurit, Koarmada I Gelar Latihan Peperangan Ranjau

LFoto : Puspen TNI

Jakarta, Gempita.co – Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K, S.E., M.M., diwakili oleh Kepala Staf Koarmada I Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto, M.Tr (Han)., membuka secara resmi kegiatan Latihan Peperangan Ranjau Koarmada I secara virtual di Ruang Video Confrence Puskodal Koarmada I, Senin (31/8/2020).

Melalui tema “Koarmada I Melaksanakan Latihan Peperangan Ranjau Di Perairan Pulau Bintan dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut” diharapkan sasaran latihan dapat tercapai karena latihan ini memerlukan kesatuan komando dan pengendalian serta kesamaan visi dan misi bagi seluruh personel sehingga misi latihan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Pangkoarmada I dalam sambutannya melalui Kepala Staf Koarmada I menyampaikan bahwa sebagai kotama operasional yang mengemban fungsi TNI AL di bidang pertahanan laut memiliki kewajiban dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu kemampuan penting yang menjadi core competency Koarmada I adalah kemampuan dalam melaksanakan peperangan ranjau.

Untuk itu, tepat kiranya dilaksanakan Latihan Peperangan Ranjau ini guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan Operasi Peperangan Ranjau.

“Latihan ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan, mengasah, dan mengukur tingkat kemampuan personel, unsur-unsur Satran Koarmada I, serta menyinergikan dengan unsur terkait sebagai unsur pendukung dalam melaksanakan kegiatan peperangan ranjau sehingga dapat diperoleh suatu gambaran kemampuan operasional Koarmada I, mulai dari tingkat perorangan sampai dengan tingkat satuan dalam melaksanakan operasi peperangan ranjau,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Kegiatan Latihan Peperangan Ranjau ini difokuskan dalam pelaksanaan latihan peranjauan (Mining) dan tindakan perlawanan ranjau (Mine Counter Measure) yang dilakukan secara gabungan dalam bentuk unsur tugas guna tercapainya interoperabilitas antar satuan yang terlibat mulai dari tahap deteksi sampai dengan tahap netralisasi.

Sasaran latihan yang ingin dicapai dari Latihan Peperangan Ranjau ini adalah tercapainya pemahaman personel tentang prosedur peranjauan, peningkatan kemampuan personel dalam pengoperasian alat sensor Side Scan Sonar, Handheld Sonar and Magnetometer.

Dan tercapainya peningkatan kemampuan personel penyelam (Satkopaska dan Dislambair) dalam pelaksanaan tahap klasifikasi serta netralisasi dengan metode penyelam/Divers, serta terjalinnya kerjasama taktis antara unsur utama dengan unsur pendukung dalam melaksanakan operasi peperangan ranjau.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali