Tingkatkan Pelayanan, Bupati Brebes: Organisasi Perangkat Daerah Harus Sehat dan Bugar

istimewa

Brebes, Gempita.co – Bupati Brebes Idza Priyanti mengajak pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes agar selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebab, penampilan fisik dan psikis pegawai akan menentukan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Untuk itu, Bupati dan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab supaya mengetahui tingkat kebugaran, melalui tes kebugaran dengan metode Rockport.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Saya juga ikut tes kebugaran untuk mengetahui kondisi riil tingkat kebugaran tubuh,” ujar Idza di sela tes kebugaran, di Alun-alun Brebes, Jumat (10/7/2020).

Tentu, kata Idza, pegawai dengan tingkat kebugaran yang baik maka akan mempunyai derajat kesehatan yang baik pula sehingga produktivitas kerjanya optimal.

Sebaliknya, pegawai dengan tingkat kebugaran yang kurang, maka akan mempunyai derajat kesehatan yang kurang optimal pula sehingga produktivitas kerja juga menjadi tidak maksimal.

“Kalau produktivitasnya rendah, maka tingkat pelayanannyapun akan rendah pula,” ujarnya.

Idza mengaku, dari hasil tes diperoleh kondisi bugar yang membuat dia merasa segar dan gembira.

Program Tes Kebugaran Jantung-Paru ini, kata Idza, dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran bagi karyawan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Brebes.

Sehingga dapat ketahui apakah kebugaran pegawai di Pemkab baik, cukup, atau kurang.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Rudi Pangarsaning Utami menjelaskan, pihaknya akan melakukan tes kebugaran setiap seminggu sekali bergilir di tiap-tiap OPD.

“Hari ini, diperuntukan bagi para pejabat, dan pegawai di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Brebes,” ucap Utami.

Dari pantauan di lapangan, pengukuran tingkat kebugaran dilakukan kepada Bupati Brebes, pejabat struktural di lingkungan Setda Brebes, para staf ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Bagian, serta karyawan dan karyawati sekitar 100 orang.

Menurut Utami, berbagai manfaat yang didapatkan dari tes kebugaran antara lain untuk mengukur kemampuan fisik dan kebugaran jasmani seseorang dan sebagai acuan untuk menentukan aktifitas yang perlu dilakukan.

Pengukuran tingkat kebugaran menggunakan metode Rockport, yaitu setiap peserta jalan atau berlari sepanjang 1,6 kilo meter.

“Sebelum berlari, peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan dan peregangan seluruh tubuh selama 10-15 menit, terutama otot tungkai dan dilanjutkan dengan jalan kaki,” terangnya.

“Sebelum pengukuran kebugaran, peserta diminta untuk mengisi PAR Q Test (Physical Activity Readiness Questionnaire) sebagai upaya screening apakah peserta layak atau tidak untuk mengikuti pengukuran kebugaran dengan metode Rockport,” tambah Utami.

Selain itu, masih menurut Utami, peserta juga diukur tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui IMT (Indeks Massa Tubuh) sebagai salah satu cara untuk mengetahui status gizi seseorang, diukur tekanan darah, dan denyut nadi.

“Waktu yang dicapai peserta dalam menyelesaikan lari sepanjang 1,6 km tersebut kemudian dikonversikan ke dalam tabel Hubungan Waktu Tempuh-VO2 max untuk mengetahui VO2 max (ml/kg/menit) peserta,” jelasnya.

Mengetahui Tingkat Kebugaran

Setelah mengetahui VO2 max peserta, kemudian nilai VO2 max digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran jantung paru sesuai dengan jenis kelamin dan kelompok umur.

“Pengukuran kebugaran jantung paru dengan jalan cepat atau jogging sejauh 1.6 km metode Rockport dapat dijadikan panduan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani,” katanya.

“Dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, relatif aman bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit, mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat khusus (yang perlu dipersiapkan adalah lintasan datar sepanjang 1.6 km, alat pencatat waktu, dan sepatu olahraga), dan dilakukan semampunya dengan berjalan cepat atau berlari secara konstan,” papar Utami.

Ia mengatakan, setelah diketahui tingkat kebugarannya, setiap peserta diberikan informasi tentang program latihan fisik yang dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan tingkat kebugaran pada pengukuran tingkat kebugaran selanjutnya.

“Dari hasil tes kebugaran bagi pejabat serta staf karyawan dan karyawati yang sudah dilakukan didapatkan hasil rata-rata tingkat kebugaran yaitu tingkat kebugaran dengan kategori rata-rata baik,” pungkasnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali