Tips Cara Berkendara Mobil Dapat Hemat BBM

Tangkapan layar video mobil Wapres isi BBM

Jakarta, Gempita.co – Metode eco-driving atau cara berkendara guna menghemat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa dilakukan. Bahkan, diklaim dapat menghemat BBM hingga 20 persen.

Selain itu, eco-driving sendiri merujuk pada sikap atau usaha memperpanjang umur kendaraan, memaksimalkan fitur-fitur yang ada, serta mengurangi risiko kecelakaan.

Setidaknya, ada tiga faktor yang mempengaruhi teknik eco-driving, yakni manusia (cara mengemudi), kendaraan (kondisi mobil), dan lingkungan. Nah, faktor manusia cukup memegang peran penting dalam melakukan eco driving.

Berikut 10 tips eco-driving yang bisa kamu terapkan saat berkendara dengan mobil, seperti dikutip dari situs National Modificator and Aftermarket Association (NMAA):

1. Manajemen Waktu

Inilah hal paling mendasar. Perhitungkan jarak dari rumah ke lokasi tujuan. Sediakan waktu lebih, karena kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi saat di jalan. Konsepnya, being early.

2. Nyalakan Mesin

Mesin sekarang sudah canggih, tak perlu lagi berlama-lama untuk memanaskan mesin selama 30 detik pun sudah bisa dijalankan.

3. Berakselerasi

Saat ingin menambah kecepatan, lakukan dengan halus. Injak pedal gas perlahan-lahan dan segera pindah ke posisi gigi yang lebih tinggi.

4. Pindah Gigi

Untuk menghasilkan konsep eco driving, perpindahan gigi sebaiknya bisa dilakukan pada putaran mesin 2.000-3.000 rpm untuk mesin bensin. Mesin diesel kisaran 1.500-2.000 rpm.

5. Pengereman

Jangan dibiasakan mengerem secara mendadak. Lakukan pengereman secara halus.

6. Jaga Kecepatan

Berkendara diharapkan jangan agresif atau ugal-ugalan. Sebaiknya ikuti alur kondisi lalu lintas. Gunakan gigi 1 saat lalu lintas macet. Sebaliknya, gunakan gigi tertinggi ketika lalu lintas lancar.

7. Jaga Jarak Aman

Menjaga jarak dengan obyek di depan. Jangan terlampau dekat dan jauh. Saat kecepatan di atas 100 km/jam, gunakan metode 3 detik dengan kendaraan di depan.

8. Tikungan

Konsepnya slow in fast out. Saat bertemu tikungan usahakan perlambat laju kendaraan dan gunakan momentum untuk berakselerasi.

9. Tanjakan dan Turunan

Manfaatkan momentum akselerasi saat bertemu jalan menanjak. Sedangkan kondisi jalan menurun, gunakan engine brake.

10. Matikan Mesin

Setelah sampai tujuan, usahakan mesin langsung dimatikan. Khusus mobil yang dilengkapi turbocharger, diamkan beberapa saat lalu matikan mesin, agar proses pelumasan berjalan sempurna. Atau pasangi turbo timer agar proses mematikan mesin bisa ditahan secara otomatis.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali