Tips Lebaran Pulang Kampung Bawa Mobil Pribadi Agar Tidak Mogok di Jalan

Gempita.co – Bagi yang mudik Lebaran menggunakan mobil, agar tidak  mogok atau overheat di jalan, beberapa perawatan dasar perlu diperhatikan.

Berikut yang dipersiapkan sebelum berangkat pulang kampung menggunakan mobil pribadi:

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

1. Cek oli dan fluida kendaraan

Cairan adalah urat nadi dari setiap mobil. Interval servis pada enam oli atau cairan penting mobil biasanya bergantung pada jarak tempuh. Jadi pertimbangkan seberapa jauh berkendara sejak servis terakhir, dan seberapa jauh perjalanan berikutnya.

Jika kamu akan mencapai waktu penggantian oli di tengah perjalanan, kamu mungkin harus ke bengkel lebih awal. Berikut berapa cairan yang perlu dicek.

Oli – Oli sangat penting untuk mesin. Oli melumasi komponen yang bergerak seperti piston, poros engkol dan poros bubungan sehingga semuanya dapat bergerak tanpa terlalu banyak gesekan. Jika kamu harus mengganti oli dalam jangka waktu dekat, gunakan dipstick untuk memeriksa kondisi oli dan tingkat pengisian. Jika hitam, berpasir atau di bawah garis pengisian minimum, segera periksa.

Cairan radiator – Mesin menghasilkan banyak panas dan radiator membuatnya tetap dingin. Cairan radiator, yang juga dikenal sebagai pendingin atau antibeku, bekerja untuk mengekstrak panas dari mesin dan membuangnya melalui radiator. Level cairan pendingin yang rendah kemungkinan akan menyebabkan panas berlebih, jadi periksa cairan pendingin. Pastikan untuk menge-flush sistem setidaknya setiap 64.000 hingga 80.000 km.

Minyak rem –  Saat kamu menekan pedal rem, cairan mengkompresi di dalam saluran rem, memaksa bantalan rem menjepit rotor dan memperlambat mobil. Makanya pedal terasa kenyal. Bisa jadi terasa ada gelembung udara di saluran rem. Pastikan untuk mengisi minyak rem jika perlu.

Cairan power steering – Mobil modern menggunakan power steering untuk memudahkan memutar roda pada kecepatan berapa pun, tetapi cairan ini juga dapat terkontaminasi, membuat kemudi kurang responsif. Ada baiknya untuk memeriksa tingkat dan kondisi cairan setiap kali mengganti oli mobil

Cairan transmisi – Cairan transmisi membantu persneling, jika terganggu perpindahan gigi yang tidak nyaman dapat terjadi. Untungnya, cairan transmisi bertahan lama. Secara umum, ganti cairan transmisi setiap 96.500 km.

Cairan wiper/kaca depan – Perjalanan jauh dapat membuat mobil kotor padahal sangat penting untuk menjaga kaca depan tetap bersih. Tambahkan cairan washer kaca depan agar pembersihan kaca depan jadi lebih mudah saat kaca kotor.

2.Ban sangat penting untuk keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar, jadi penting untuk memeriksa kondisinya sebelum kamu mudik.

Pastikan untuk memeriksa kembali tekanan ban jika mengalami perubahan suhu yang signifikan, karena hal itu juga memengaruhi tekanan di dalam ban.

Variasi dalam kalibrasi suspensi, keseimbangan berat, kebiasaan mengemudi, dan kondisi jalan membuat keausan ban pada tingkat yang berbeda.

Mengganti ban dari kanan ke kiri atau depan ke belakang membantu ban bertahan lebih lama karena setiap titik ban akan aus di area yang berbeda.

Jika ban mulai terlihat botak, sudah waktunya untuk penggantian. Jika terjadi kerusakan seperti tusukan pada ban, karet mencuat, atau tonjolan dinding samping, segera ganti ban.

3. Bantalan rem

Bantalan rem memberikan gesekan yang dibutuhkan untuk memperlambat dan menghentikan mobil. Bagian ini aus seiring penggunaan. Bantalan rem dapat bertahan dari 40.000 km hingga 112.600 km.

4. Filter udara

Jalanan merupakan tempat yang kotor. Mobil menggunakan filter udara untuk mencegah debu, serpihan, dan serangga masuk ke mesin dan interior.

Akhirnya filter udara ini mencapai kapasitas dan dapat tersumbat, memengaruhi kinerja mesin, penghematan bahan bakar, dan kualitas udara interior.

Filter udara harus diganti sekitar setahun sekali atau kira-kira setiap 16.000 hingga 24.000 km, dan filter kabin antara 19.300 dan 24.000 km. Untungnya, harganya biasanya tidak mahal.

5. Bola lampu

Masalah pada lampu depan, lampu belakang, atau lampu rem sering kali jadi alasan kamu menghentikan perjalanan.

Untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik, nyalakan mobil, biarkan di tempat parkir, nyalakan lampu depan, dan periksa di sekitar mobil untuk melihat apakah ada bohlam yang terbakar.

Ulangi proses untuk lampu sein kiri dan kanan. Minta keluargamu mengecek apakah ada masalah pada lampu rem.

6. Belt dan rumah selang

Cek kap mobilmu. Ada beberapa tanda masalah yang jelas yang dapat dikenali oleh siapa pun. Tekan belt ke bawah untuk memastikannya kencang. Harus ada sedikit kelonggaran, dan jika belt memiliki gigi, tidak ada gigi yang terlepas saat kamu menekan belt.

Cek, cari gigi yang retak, berjumbai, atau hilang di belt, yang menunjukkan bahwa bagian ini perlu diganti.

Periksa selang untuk melihat apakah ada kebocoran cairan, terutama di ujung setiap selang. Memiliki selang atau belt yang rusak di tengah perjalanan dapat menyebabkan bencana bagi mesin dan membuatmu tak bisa melanjutkan perjalanan.

Jika kamu akan terjebak dalam satu kendaraan untuk waktu yang lama, pastikan kondisinya baik sehingga akan menyenangkan berada di sana.

7. Bersihkan mobil

Tidak ada yang lebih tak menyenangkan daripada melakukan perjalanan dengan mobil yang kotor dan bau, jadi membersihkan bagian dalam harus menjadi prioritas sebelum kamu berangkat.

Perhatikan baik-baik apa pun bagian yang mungkin kotor: kursi, alas lantai, area penyimpanan, dan dasbor. Buang sampah yang ada di mobil.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali