TNI Kejar Perompak Bersenjata Incar Kapal Komersial di Selat Malaka

Batam, Gempita.co – Perompak bersenjata yang beroperasi di Selat Malaka mengincar kapal komersial, saat ini diburu TNI dengan dua kapal perang (KRI) dan helikopter.

Menurut Komandan Komando Gugus Keamanan Laut Komado Armada I Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan, perompak bersenjata telah melakukan kejahatan pada tiga kapal komersial di perairan perbatasan antara Indonesia, Singapura dan Malaysia sejak 8 November.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“TNI masih menyelidiki identitas pelakunya. Kami belum tahu apa pelaku adalah warga Indonesia,” kata Yayan kepada Anadolu Agency, Selasa.

Yayan memperkirakan pandemi Covid-19 diprediksi menjadi pemicu bangkitnya kembali kejahatan perompakan di Selat Malaka.

TNI, kata dia, mendapatkan laporan tersebut dari IFC yang berpusat di Singapura dan selanjutnya terus melakukan koordinasi terhadap peristiwa tersebut.

“Kasus ini masih kami selidiki, mungkin saja ini berupa tindakan pencurian. Ini kejahatan low level, bukan masalah yang besar,” kata Yayan.

Sebelumnya The Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) Information Sharing Centre (ISC) melaporkan adanya perompakan pada tiga kapal dari 8- 9 November, dan kejahatan itu dilakukan hanya selisih 6 jam.

Tidak ada bentrokan dengan awak kapal, meskipun demikian beberapa perlengkapan kapal dan pelampung hilang di geladak dua kapal.

Menurut data yang dikeluarkan oleh he Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) Information Sharing Centre (ISC), jumlah perompakan di Selat Singapura mengalami peningkatan menjadi 31 kasus pada 2019 dibanding 8 kasus pada 2018.

Sumber Anadolu Agency

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali