Tokoh Alumni 212 Menduga Penyerangan Syekh Ali Jaber Berencana

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Syekh Ali Jaber/Antara

Jakarta, Gempita.co – Tokoh Alumni 212 yakin jika kejadian penusukan Syekh Ali Jaber adalah pembunuhan berencana. Bahkan ini dilakukan dengan rencana sedemikian rupa.

Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin. Aksi penusukan Syekh Ali Jaber sudah tersistem.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Bahkan aksi penusukan Syekh Ali Jaber sudah menjurus ke rasis lantaran mengincar ulama keturunan Timur Tengah.

“Saya melihat atas kejadian penusukan Syekh Ali jaber Ini sudah rangkaian percobaan pembunuhan ulama atau penyerangan ulama yang sudah tersistem,” kata Novel, Selasa (15/9/2020).

Ia justru mencurigai adanya campur tangan pensiunan jenderal yang menurutnya tidak menyukai ulama.

“Modusnya sekarang kepada ulama keturunan Timur Tengah dan ini sudah menjurus kepada rasis dan fasis karena memang ada jenderal pensiunan sebagai penjilat Istana sangat tidak suka terhadap ulama keturunan Timur Tengah khususnya dan ulama umumnya,” tambahnya.

Novel mengamini kalau pensiunan jenderal yang dimaksud itu memanfaatkan pemuda-pemuda polos untuk melancarkan aksi terornya.

Modusnya pun serupa ketika sudah ditangkap maka akan dinyatakan sebagai pengidap gangguan jiwa supaya penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dihentikan.

“Iya benar dan buntut buntutnya si pelaku dinyatakan gila agar berhenti pengusutan terhadap rantai keterkaitan otak atau aktor utamanya,” ucapnya.

Meski begitu, ia tetap meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut kasus tersebut secara profesional tanpa terburu-buru menyumpulkan pelaku gangguan jiwa.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali