tren tur virtual, membuat orang-orang bisa merasa bepergian dari rumah selama terhubung dengan internet.
Pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, berpendapat tur virtual bukan lagi tren, melainkan bagian yang kini tidak bisa terpisahkan dari dunia wisata.
“Saya merasa yakin tahun 2021 orang tetap menilai wisata virtual sebagai alternatif, bahkan juga bisa buat pelengkap travel-travel agent yang mau melakukan tur ke sana,” ujar Ira, menambahkan tur virtual juga banyak diminta oleh sekolah-sekolah yang tidak bisa menyelenggarakan karyawisata.
Ira biasanya mengajak serombongan pelancong untuk berjalan kaki menyusuri sejumlah tempat di Jakarta dengan tema yang beragam. Menjelajahi Little India di Pasar Baru, makanan khas Timur Tengah di Cikini sampai berburu jajanan Imlek di Glodok.
Berkat internet, semuanya bisa dijelajahi dan diulik. Ira tidak cuma membuat tur virtual bertema jalan-jalan, dia juga kerap membuat tema khusus, seperti yang berhubungan dengan edukasi, disesuaikan dengan siapa pesertanya. Suatu saat bila kondisi dunia kembali pulih, dia meyakini tur virtual tetap eksis sebagai pelengkap pariwisata.