Gempita.co – Serangan bom bunuh diri terjadi dekat gedung Parlemen Turki dan Kementerian Dalam Negeri di Ankara, Minggu 1 Oktober 2024.
Salah satu dari dua teroris tersebut tewas dalam ledakan tersebut, sementara yang lainnya ditembak mati oleh petugas keamanan.
Menteri Ali Yerlikaya menjelaskan bahwa kedua penyerang mendekati pintu masuk Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri Turki sekitar pukul 09.30 waktu setempat pada hari Minggu menggunakan kendaraan komersial.
“Salah satu teroris meledakkan dirinya dan teroris lainnya berhasil dilumpuhkan,” kata Yerlikaya.
Dia menambahkan bahwa dua petugas polisi mengalami luka ringan akibat kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tersebut.
Beberapa laporan media Turki juga mencatat adanya suara tembakan di daerah yang sama setelah ledakan tersebut.
Sebuah rekaman CCTV yang menjadi viral di media sosial menunjukkan momen ledakan yang terjadi di dekat Parlemen Turki. Serangan ini terjadi beberapa jam sebelum anggota parlemen dijadwalkan kembali ke parlemen yang telah ditutup selama tiga bulan selama liburan musim panas.
Ini merupakan serangan pertama yang terjadi di ibu kota Turki sejak tahun 2016.
Pasukan penjinak bom terlihat dalam tindakan di dekat kendaraan yang diparkir di area tersebut, dan media Turki melaporkan bahwa mereka sedang memeriksanya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan tersebut dan menegaskan bahwa “teroris” tidak akan pernah mencapai tujuan mereka.
Dia menyatakan, “Penjahat yang mengancam perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai tujuannya dan tidak akan pernah mencapainya.”
Laporan juga menyebutkan bahwa tindakan keamanan yang ketat diambil, termasuk penutupan lalu lintas dan pengiriman personel polisi operasi khusus, petugas pemadam kebakaran, dan tim medis.
Sumber: Al Jazeera