Jakarta, Gemoita.co – Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perikanan yang tergabung dalam Koperasi Mnukwar Pratama Sejahtera, Manokwari Papua Barat, berhasil melakukan ekspor bakau hidup ke Singapura. Kegiatan tersebut merupakan yang pertama, kendati biasanya mereka hanya memasarkan produknya untuk pasar domestik.
“Ini tentu jadi kabar gembira bagi kita semua, kepiting bakau hidup dari Papua sudah bisa diekspor langsung ke Singapura,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina di Jakarta, Selasa (20/10).
Sebagai permulaan, jumlah kepiting bakau hidup yang diekspor mencapai 120 ekor atau 4 koli. Rina menambahkan, dari kegiatan ini menunjukkan bahwa komoditas perikanan Indonesia begitu diminati di pasar internasional. Tak hanya itu, para pelaku UMKM juga bisa ekspor jika usaha mereka berbadan hukum seperti koperasi.
“Kita berharap ini akan terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan pasar. Kita juga membuka diri, jadi siapapun bisa ekspor,” sambungnya.
Saat ini, ekspor dari Manokwari ke Singapura masih haru melalui Jakarta terlebih dahulu. Ke depan, Rina memastikan jajarannya akan berupaya untuk melobi maskapai guna efisiensi rute sekaligus menghemat biaya transportasi.
“Alat angkut komoditi tersebut adanya rute Manokwari – Jakarta – Singapura. Namun kedepannya akan dilakukan efesiensi rute agar lebih mempermudah dan menghemat biaya transportasi,” jelas Rina.
Sementara penanggung jawab Koperasi Mnukwar Pratama Sejahtera, Alberto Milian Rumaikewi mengaku kepiting bakau hidup yang diekspor merupakan hasil tangkapan yang berada pada penampungan milik mereka sendiri. Saat mengetahui produk mereka memiliki peluang di pasar internasional, pengurus koperasi langsung berkoordinasi dengan Bea Cukai dan BKIPM.
“Suplai komoditi yang cukup tinggi dari nelayan, ini yang memicu semangat para pelaku UMKM untuk meluaskan usahanya melalui ekspor tujuan Singapura,” terang Alberto.
Di tempat yang sama, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan mengapresiasi UMKM dan seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun swasta yang turut terlibat mensukseskan ekspor tersebut. Dia berharap kegiatan ekspor perikanan dari Manokwari terus berlanjut hingga berdampak positif terhadap perekonomian setempat.
“Dengan adanya kegiatan ekspor di Manokwari dapat mendatangkan PAD yang cukup besar,” kata Robert.
Sebagai informasi, ekspor perdana dilakukan di kompleks Cargo Bandara Rendana, Manokwari. Kegiatan peluncuran ekspor ini dilaksanakan dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yaitu melakukan physical distancing dan memakai masker.