Gempita.co – Korea Utara (Korut) semula telah memesan sekitar 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan China yang dialokasikan untuk negara itu, namun kemudian minta dikirim ke negara-negara yang mengalami wabah parah.
“Kementerian Kesehatan Masyarakat Korea Utara meminta agar 2,97 juta dosis yang ditawarkan COVAX kepada negara itu bisa dialihkan ke negara-negara yang terimbas parah mengingat pasokan global vaksin COVID-19 yang terbatas dan lonjakan kasus yang berulang di beberapa negara,” kata juru bicara UNICEF dikutip VoA.
COVID-19 Vaccine Global Access (COVAX) adalah program distribusi vaksin internasional yang menarget negara-negara berpenghasilan rendah. UNICEF menerima dan mendistribusi vaksin untuk program tersebut.
Korea Utara belum melaporkan kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai pada akhir Desember 2019. Dalam laporan terbarunya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Utara mengatakan telah melakukan tes COVID-19 pada 37.291 orang pada 19 Agustus. Hasilnya, semua negatif.
Meskipun ada skeptisisme yang luas atas angka itu, Korea Utara telah menerapkan langkah-langkah penanganan antivirus yang ketat seperti pembatasan perjalanan domestik dan penutupan perbatasan.
Sumber: voa