Universitas George Washington: Aspirin Kurangi Resiko Gejala Covid-19

Jakarta, Gempita.co – Penelitian di Universitas George Washington, Kamis lalu, menyebutkan, aspirin dapat mengurangi risiko gejala virus korona yang parah.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis bulanan yang ditinjau para ahli, Anesthesia & Analgesia, menemukan bahwa dosis rendah dari obat berbiaya rendah dan juga umum digunakan masyarakat mungkin memiliki efek perlindungan paru-paru dan menurunkan risiko dirawat di unit perawatan intensif (ICU), atau bahkan kematian, akibat virus korona.

Pasien terifeksi virus yang menggunakan aspirin memiliki kemungkinan 40 persen lebih sedikit untuk membutuhkan ventilator mekanis di ICU, menurut penelitian yang dilakukan dengan 400 pasien dari Maret hingga Juli 2020.

Penggunaan aspirin menurunkan risiko kebutuhan menggunakan ventilasi mekanis sebesar 44 persen dan menurunkan kebutuhan ICU sebesar 43 persen, sedangkan angka kematian di rumah sakit turun 47 persen, menurut penelitan tersebut.

“Saat kami mempelajari tentang hubungan antara pembekuan darah dan Covid-19, kami tahu bahwa aspirin – digunakan untuk mencegah stroke dan serangan jantung – penting bagi pasien Covid-19,” kata Dr. Jonathan Chow yang merupakan direktur Critical Care Anesthesiology Fellowship di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Sumber: anadolu agency

Pos terkait