Jakarta, Gempita.co – Aksi unjuk rasa di Patung Kuda dan Gedung DPR/MPR hari ini, Selasa (27/09/2022) berjalan aman dan tertib. Polda Metro Jaya mengerahkan pasukan TNI-Polri kurang lebih 4.400 personel untuk menjaga dan melayani jalan nya aksi unjuk rasa.
Sebanyak 30 personel kepolisian bernama ‘Pasukan Basmallah’ dikerahkan Polda Metro Jaya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan tugas dari ‘Pasukan Basmallah’ dari Direktorat Binmas Polda Metro Jaya ini untuk mengawal aksi demo tersebut. Pasukan tersebut bertugas melantunkan doa dan salawat agar aksi berlangsung lancar dan tertib sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moh. Fadil Imran.
“Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR terdiri dari massa Komite Nasional Pembaharuan Agraria (KNPA) yang berjumlah kurang lebih 2.570 orang, dan massa dari BEM SI berjumlah 200 orang,” jelas Zulpan, dalam keterangannya.
Massa aksi menuntut agar pemerintah mengoreksi proyek strategis nasional, menghentikan kriminalisasi petani, nelayan, masyarakat adat dan aktivis, menuntut Reformasi Agraria, serta menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sementara itu massa yang melakukan demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat berasal dari berbagai aiansi Blburuh. Massa berunjuk rasa untuk memperingati Hari Tani Nasional dengan menuntut, membatalkan kenaikan harga BBM, mencabut UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020 dan seluruh produk hukum turunannya dan menghentikan pembahasan RKUHP
“Alhamdulillah, aksi unjuk rasa hari ini di depan Gedung DPR/MPR dan Patung Kuda hari ini berjalan lancar, aman dan tertib. Semua berkat kerja sama yang baik dari para massa aksi, dan juga personel polri yg berjaga, yang mengedepankan tindakan humanis dan persuasif,” ucap Zulpan,
Massa maupun mahasiswa mulai membubarkan diri dari depan gedung DPR/MPR sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan di Patung Kuda sekitar pukul 16.00 WIB.