Gempita.co – Wabah corona membuat dunia usaha di Prancis semakin sulit dan banyak diantaranya yang terpaksa tutup sementara sampai kondisi membaik.
Namun keadaan ini tidak berlaku bagi usaha penyedia peti mati. Bisnis ini meningkat tajam di tengah situasi yang paling buruk bagi umat manusia.
Sebuah pabrik pembuat peti mati terbesar di Eropa, OGF, di Perancis Timur, para pekerjanya harus lembur untuk memenuhi permintaan.
“Epidemi ini membuat kami harus ekstra kerja keras. Kami memutuskan untuk memproduksi hanya empat model peti mati yang paling banyak dipesan pihak keluarga dibandingkan dengan 15 jenis yang biasanya ditawarkan,” kata direktur pabrik, Emmanuel Garret, seperti dikutip CNA,Minggu (12/4/2020).
Wabah ini membuat Garret harus mengoptimalkan produksinya, karena permintaan begitu banyak yang harus dipenuhinya.
Jumlah kasus kematian yang sangat tinggi di Perancis membuat pesanannya meningkat menjadi 410 peti mati per hari, dari yang biasanya 370 per hari. Pekerja diminta menambah lembur satu jam sehari serta tetap masuk pada akhir pekan.