Gempita.co-Sekitar 5 ribu warga negeri Jiran yang menghadiri acara tablig di sebuah Masjid di Selangor Malaysia sedang dilacak keberdaannya oleh Otoritas Malaysia. Mereka diyakini terpapar virus corona atau covid-19 dalam acara yang dihadiri 10 ribu orang dari berbagai negara pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu.
Dilansir Gempita.co, dari Reuters dan Malay Mail, Kamis (12/3/2020), Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dalam pernyataannya menyebut prosedur pelacakan kontak dilakukan setelah Brunei mengumumkan salah satu kasus virus corona yang melibatkan seorang pria berusia 53 tahun. Pria tersebut pernah menghadiri acara tablig di masjid Malaysia.
“Berdasarkan informasi awal, acara keagamaan ini melibatkan sekitar 10 ribu orang dari beberapa negara, termasuk Malaysia,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan pada MOH, Dr Noor Hisham Abdullah, dalam pernyataannya pada Rabu (11/3/2020) waktu setempat.
“Peserta dari Malaysia diperkirakan mencapai lebih dari 5 ribu orang,” sambungnya.
Tidak diketahui pasti apakah penularan virus corona terjadi di dalam acara itu. Namun satu pasien di Brunei dinyatakan positif virus corona sepulangnya dari Malaysia. Pasien ini, seperti dilansipr The Star, juga diketahui sempat mengunjungi wilayah Miri di Malaysia sebanyak dua kali, selain mengikuti acara tablig itu.
Laporan terbaru, dilansir New Straits Times, menyebutkan bahwa satu pria Malaysia yang merupakan salah satu dari 5 ribu warga Malaysia menghadiri tablig itu juga dinyatakan positif virus corona.