Jakarta,Gempita.co – Komisi A DPRD Jakarta telah melakukan evaluasi atas program Bantuan Sosial (Bansos) bagi warga yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 yang disalurkan Pemprov DKI Jakarta.
Hasil evaluasi tersebut menyimpulkan agar paket bantuan sembako yang didistrisusikan oleh Anies diganti dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Ketua Komisi A DPRD Jakarta Mujiyono mengatakan Bansos tahap 1 yang sudah disalurkan Pemprov DKI menemui banyak masalah. Dengan begitu mereka mengusulkan agar diganti jadi uang tunai.
“Biaya distribusi dan pengemasan barang bisa dihemat sehingga jumlah bantuan yang diterima lebih maksimal,” ujar Mujiyono dalam keterangan tertulis hasil evaluasi Bansos, Senin (4/5/2020).
Mujiyono mengatakan bansos berupa sembako memunculkan masalah seperti adanya keterlambatan jadwal dalam tiap distribusinya.
Di sisi lain, masyarakat sudah dalam kondisi menunggu dan sangat membutuhkan bantuan itu dengan cepat.
“Sebagai gambaran, bansos tahap I yang direncanakan selesai pada tanggal 18 April 2018 terpaksa dimundurkan sampai tanggal 24 April,” jelasnya.
Bila bantuan diganti dengan uang tunai, penghematan anggaran bisa dilakukan. Kebutuhan seperti pengemasan dan biaya distribusi bisa dihilangkan.
Bahkan, barang yang dibutuhkan masyarakat berbeda-beda. Dengan penyaluran dalam bentuk uang, maka masyarakat bebas memilih pembelian kebutuhannya.