Vaksin Sinovac “Selamatkan” Kehidupan di Kota Brasil

GEMPITA.CO – Kehidupan di Kota Serrana, Brasil, kembali normal usai menjalani program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima situs berita Global Times pada Selasa, 1 Juni 2021, setelah banyak populasi Serrana menerima dosis penuh vaksin Sinovac, penurunan yang signifikan terhadap kasus-kasus yang bergejala terjadi.

Eksperimen yang dikenal sebagai Project S berlangsung selama empat bulan guna menguji suntikan CoronaVac buatan Sinovac, China, di kondisi sesungguhnya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hasil yang diraih tidak main-main. Kematian turun sebesar 95 persen, rawat inap juga turun 86 persen, dan kasus bergejala mengalami penurunan sebesar 80 persen.

Vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech asal China berdasarkan sebuah studi di kota Serrena, menyebutkan dapat mengendalikan wabah virus Corona lebih efektif dari yang diharapkan melalui pengujian klinis.

Di kota berpenduduk 45.000 ini, tempat penelitian itu berlangsung, mengalami penurunan kematian hingga 95% dalam lima minggu, tepat setelah vaksinasi massal dilakukan.

Sementara kasus simtomatik turun 80% dan yang pasien yang dirawat inap juga turun hingga 86%. Penelitian tersebut langsung dilakukan oleh pemerintah negara bagian Sao Paulo. Sekitar 75% penduduk kota berusia dewasa telah divaksinasi penuh. Sementara 95% penduduk akan melakukan vaksinasi untuk dosis tahap kedua.

“Tidak ada efek samping yang parah dari pelaksanaan vaksinasi CoronaVac tersebut, juga tidak ada kasus kematian Covid-19 dalam rentang 14 hari setelah dosis kedua disuntikkan,” kata Direktur Penelitian di Butantan Institute Ricardo Palacios, dilansir Gempita.co dari Bloomberg, Selasa (1/6/2021).

Padahal daerah di sekitar Serrana, atau 315 kilometer dari Sao Paulo, dibanjiri oleh varian P1 selama penelitian dan merupakan strain penemuan pertama kali yang ditemukan di Brasil.

“Sekarang kami dapat mengatakan bahwa mungkin untuk mengendalikan pandemi dengan vaksin,” ujar Ricardo Palacios.

“Jumlah kasus Covid-19 juga menurun pada kalangan usia anak-anak. “Ini menunjukkan bahwa tidak perlu memvaksinasi anak-anak untuk membuka sekolah,” sambung Ricardo.

Ia mengatakan, kampanye suntikan vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd di kota itu, juga mengurangi kasus dan kematian di antara mereka yang tidak divaksinasi, termasuk anak dibawah umur 18 tahun dan orang dewasa dengan masalah kesehatan serius yang tidak dapat disuntik.

Sementara itu, Gubernur Negara bagian Sao Paulo, Joao Doria yang memimpin kemitraan dengan Sinovac ini, mengatakan, bahwa mungkin untuk mengendalikan pandemi harus dengan memvaksinasi sekitar 75% populasi.

“Ini membuktikan bahwa satu-satunya cara untuk menaklukkan pandemi adalah dengan vaksin,” ujar Doria, dikutip dari Wall Street Journal.

Sumber: berbagai sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali