Gempita.co – Bagi pembalap Valentino Rossi, MotoGP 2020 agaknya menjadi mimpi buruk paling mengerikan sejak berkarier di kejuaraan dunia balap motor grand prix lebih dari dekade silam pada 1996.
Pasalnya, Rossi melewati race teranyarnya di MotoGP Eropa 2020, Minggu (8/11/20), dengan motor mogok. Kejadian di lap kelima sirkuit Ricardo Tormo itu pun membuat Rossi harus menyudahi race lebih cepat.
Padahal, turnamen ini merupakan momen comeback the Doctor setelah absen dalam dua race sebelumnya. Seperti diketahui, Rossi tak bisa balapan pada dua seri yang dihelat di sirkuit Aragon karena terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Mengingat sebelum absen itu Rossi juga telah merangkai hat-trick crash dan DNF, maka saat ini juara dunia sembilan kali balap motor grand prix itu sudah memiliki deretan enam 0 poin secara berturut-turut.
Kemudian usai MotoGP Eropa 2020, Rossi masih terpaku pada posisi ke-15 klasemen MotoGP 2020 dengan 58 poin. Dengan MotoGP 2020 yang hanya menyisakan dua race lagi, maka Rossi maksimal dapat meraih 108 poin, namun dengan catatan sapu bersih kemenangan di dua seri sisa.
Meski begitu, jumlah andai-andai sebesar 108 poin itu masih lebih kecil dari pencapaian jumlah poin paling rendah dari Rossi selama karier panjangnya di dunia grand prix.
Seperti dilansir Detik.com, secara spesifik pencapaian poin paling rendah Rossi ketika masa debutnya pada 1996 di kelas 125cc. Saat itu, Rossi hanya meraih 111 poin untuk finis di posisi kesembilan klasemen akhir.
Sebelumnya, kejuaraan MotoGP 2020 yang terdampak pandemi, sehingga cuma bisa ada 14 seri, memang turut membuat poin para rider termasuk Rossi jadi lebih kecil dari biasanya. Akan tetapi, bagi Rossi, ada faktor-faktor lain yang bikin musim ini tak ubahnya mimpi buruk.
Salah satunya yakni posisi klasemen. Berdasarkan hasil MotoGP Eropa 2020, yang cuma memunculkan tiga Yamaha M1 melewati garis finis di posisi 11, 13, dan 14, tampaknya Rossi tidak akan mudah untuk menambah poin, apalagi Yamaha masih dihantui masalah mesin.
Perlu diketahui, Rossi sudah lima kali DNF saat tampil di balapan musim ini, dan menyamai jumlah saat musim debutnya di ajang grand prix pada tahun 1996. Tapi bedanya, saat debut itu Rossi mampu dua kali naik podium (sekali menang, sekali finis ketiga). Sedangkan pada musim ini ia baru mampu satu kali naik podium lewat finis ketiga di MotoGP Andalusia.