Varian Delta Menyebar ke Seluruh Pelosok AS, Kasus Infeksi 100 Ribu Per Hari

Washington, Gempita.co – Jumlah kasus infeksi COVID-19 di Amerika Serikat (AS) rata-rata sekitar 100 ribu per hari, tertinggi sejak musim dingin lalu.

Kantor berita Associated Press melaporkan pada Sabtu (7/8) bahwa rata-rata harian mencapai 107.143, secara dramatis lebih tinggi dari rata-rata sekitar 11.000 kasus pada akhir Juni.

Bacaan Lainnya

Peningkatan infeksi itu terjadi ketika varian Delta yang sangat menular terus menyebar dengan cepat ke seluruh pelosok AS.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Rochelle Walensky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV CNN sebelumnya pekan ini bahwa data pemerintah menunjukkan infeksi di AS “bisa mencapai beberapa ratus ribu kasus sehari, mirip dengan lonjakan yang terjadi pada awal Januari.”

Setelah memuncak pada sekitar 250 ribu infeksi pada awal Januari, angka itu mencapai titik terendah pada Juni, tetapi kemudian merangkak naik hingga mencapai 100 ribu lagi dalam enam minggu berikutnya.

Associated Press melaporkan bahwa kenaikan terjadi bahkan ketika lebih dari 70 persen dari semua orang dewasa Amerika setidaknya telah divaksinasi, baik sepenuhnya atau satu kali.

Menurut Pusat Data Virus Corona Universitas Johns Hopkins, rata-rata tujuh hari untuk kematian baru harian di AS meningkat dari sekitar 270 menjadi hampir 500 setiap hari selama dua minggu terakhir pada Jumat (6/8).

Gedung Putih melaporkan pada Jumat (6/8) bahwa Amerika Serikat (AS) sekarang telah secara resmi memvaksinasi setengah dari populasinya, berkat lonjakan vaksinasi selama seminggu terakhir.

Berdasarkan data Johns Hopkins, hingga Sabtu (7/8) tengah hari, hampir 202 juta orang terinfeksi dan 4,3 juta orang meninggal akibat COVID -19 di seluruh dunia. Data Johns Hopkins juga menunjukkan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, AS terus berada paling depan dalam jumlah kasus, dengan lebih dari 35,7 juta, dan lebih dari 616 ribu kematian.

Sumber: voa

Pos terkait