Gempita.co – Istilah Citayem Fashion Week kini viral di media sosial (medsos), banyak warganet yang penasaran dengan apa sebenarnya arti istilah tersebut.
Fenomena ini bermula karena beberapa remaja dan muda-mudi acapkali nongkrong atau nongki daerah Stasiun Kereta Bandara Sudirman BNI City, Jakarta.
Kawasan ini kini dikenal sebagai zona bagi para remaja mengekspresikan diri lewat fashion mereka yang cukup unik kadang juga nyeleneh.
Berkat penampilan mereka yang khas yang terdiri dari pakaian bernada monokrom dan tak jarang menggunakan merek distro lokal menjadikan para remaja Citayam dan Bojong Gede ini fenomena sosial yang unik.
Akibatnya, muncullah sebuah istilah ‘Citayam Fashion Week’ yang dipopulerkan oleh sosok kreator konten TikTok, radita.pradana.
Penamaan ‘Citayam Fashion Week’ terinspirasi dari ajang internasional Paris Fashion Week, Radita menangkap penampakan gaya berpakaian pemuda-pemudi dari kedua daerah tersebut bak sebuah acara busana.
Disebut ‘Citayem Fashion Week’, karena kebanyakan muda-mudi yang datang berasal dari daerah Citayam serta sekitaran Bogor dan Depok, Jawa Barat.
Sementara itu, istilah fashion week dipilih karena muda-mudi yang berkumpul tampak memamerkan outfit terbaik mereka.
Banyak pro dan kontra dikalangan masyarakat selaras dengan kemunculan banyaknya muda mudi yang berkumpul di sekitar wilayah tersebut.
Beberapa orang menyebut bahwa karena banyaknya anak muda di wilayah tersebut akan menimbulkan masalah kebersihan. Mereka disebut kerap kali membuang sampah sembarangan.
Namun, tak sedikit juga yang memuji bahkan melayangkan apresiasi atas gaya berpakaian serba nyentrik dari pemuda-pemudi tersebut.
Mereka salut atas kegiatan adu gaya para ABG tersebut lantaran menjadi kegiatan positif ketimbang bikin onar seperti tawuran antar pemuda. Seorang warganet bahkan menyandingkan gaya mereka dengan busana harajuku yang populer di Jepang