Viral! Warga Malaysia Serbu Supermarket Borong Air Mineral, Ada Apa?

GEORGE TOWN, 15 Mei -- Orang ramai membeli air mineral di sebuah pasar mini di Gertak Sanggul, Teluk Kumbar berikutan beberapa kawasan di Pulau Pinang mengalami gangguan bekalan air sehingga Rabu. Penurunan mendadak paras air Sungai Muda di muka sauk Lahar Tiang telah menjejaskan pengeluaran Loji Rawatan Air (LRA) Sungai Dua, sekali gus menyebabkan gangguan bekalan air di beberapa kawasan di Pulau Pinang dan Kedah. --fotoBERNAMA (2023) HAK CIPTAN TERPELIHARA

Gempita.co – Masyarakat Penang dan Kendahan Malaysia, beberapa pekan ini
menyerbu supermarket untuk memborong air mineral.

Momen aksi panic buying masyarakat Malaysia ini beredar luas di TikTok dan media sosial lain seperti Twitter dan Instagram. Namun video panic buying pertama kali diungkap akun TikTok @finazeffendy76.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam video yang diunggah, akun TikTok tersebut memperlihatkan kondisi panic buying di Aeon mall Penang, Malaysia. Terlihat sejumlah warga memborong air mineral hingga memenuhi keranjang supermarket.

Adapula yang membeli hingga berkarton-karton air mineral karena takut kehabisan stok air minum. Kondisi ini sudah terjadi selama lebih dari sepekan.

Melansir laman The Star melalui Pikiranrakyatcom, warga Penang dan sekitarnya mulai khawatir setelah terjadi gangguan air karena jarang terjadi hujan dan bendungan mulai mengering pada 16 Mei 2023 kemarin. Sistem distribusi air terganggu sejak 15 Mei 2023 malam.

Meski dalam 24 jam air sudah mulai bisa diakses, namun hal itu sudah terlanjur menghambat aktivitas warga. Sejumlah pedagang memilih tak berjualan lantaran tak bisa menyiapkan bahan.

Selama ini wilayah Penang dan sekitarnya mengandalkan pasokan air dari Sungai Muda. Namun saat terjadi gangguan, sejumlah bendungan tak bisa mengisi air hingga 100 persen.

Berdasarkan laporan pihak terkait, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang terisi 46,2 persen. Sedangkan Bendungan Mengkuang yang biasanya terisi hingga 90 persen, saat gangguan hanya terisi 88,2 persen.

Saat krisis air terjadi, Ketua Menteri Penang Chow Kon Yeow meminta warga Penang untuk menghemat air pada Minggu, 14 Mei 2023 lalu. Dia juga menyebutkan bahwa pasokan air di Bendungan Ayer Itam hanya bisa dimanfaatkan warga untuk 120 hari lagi.

Sontak saja hal itu membuat warga Penang dan sekitarnya merasa perlu untuk menyetok banyak air mineral demi kehidupan mereka. Apalagi menurut data, penggunaan air di wilayah tersebut melonjak drastis.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali