Virus Ini Bikin Ribuan Kelinci di AS Mati Tiba-tiba

RHDV2 bisa bertahan selama lebih dari tiga bulan pada suhu kamar dan dapat menahan suhu ekstrem, baik dingin maupun panas/Foto: net

Gempita.co – Bukan cuma virus corona yang menyerang penduduk Amerika Serikat, namun kini ada penyakit menular baru yang membuat ribuan kelinci mati secara tiba-tiba.

Dikutip Sputnik, ribuan kelinci mendadak mati sejak Februari 2020 di tujuh negara bagian AS, yaitu Arizona, California, Colorado, Nevada, New Mexico, Utah, dan Texas.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Para dokter hewan menyebut kematian kelinci itu disebabkan virus RHDV2 atau yang dikenal dengan “Kelinci Ebola”.

Penyakit yang menyerang hewan pengerat tersebut diketahui mirip dengan penyakit hemoragik yang merebak di Afrika Barat antara 2013 hingga 2016.

Sebuah laporan University of the Iowa menyebutkan, kasus-kasus pertama RHDV2 diketahui berasal dari China pada 1984. Sejak itu, penyakit tersebut telah menyebar ke seluruh dunia.

“Kami masih tidak tahu dari mana asalnya. Seperti bola salju yang bergerak gila, menyebar di seluruh barat daya,” ujar dokter hewan negara bagian New Mexico, Ralph Zimmerman.

Meski virus tersebut tidak dapat menginfeksi manusia dari hewan, namun bisa menempel pada rambut, sepatu, dan pakaian. Itu berbahaya karena virus tersebut sulit untuk dibunuh

Diketahui, RHDV2 bisa bertahan selama lebih dari tiga bulan pada suhu kamar dan dapat menahan suhu ekstrem, baik dingin maupun panas.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali