Wapada, Wagub DKI Ingatkan Sekarang yang Kena Covid-19 Bukan Lagi Saudara Jauh

Riza Patria memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara pemilihan Wagub DPRD DKI sisa masa jabatan 2017 - 2022. (Foto: Ist)

Jakarta, Gempita.co – Kasus Covid-19 di Ibu Kota Jakarta kian mengkhawatirkan. Lonjakan kasus Covid-19 yang luar biasa hingga mencapai 62.126 per 28 Juni lalu. Meskipun, memasuki Juli, angka Covid-19 di Jakarta semakin menurun, pada 10 Juli telah mencapai 12.920 kasus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada masyarakat tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19 yang semakin masif ini. Bahkan, menurutnya, Covid-19 saat ini sudah sampai menyasar orang-orang terdekat dan tak sedikit yang meninggal dunia.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Jangan dianggap enteng, sekarang yang kena Covid-19 bukan lagi teman jauh, tapi sahabat kita yang kena. Bahkan ada yang meninggal. Begitu juga saudara, bukan lagi saudara jauh yang kena, tapi saudara inti. Tidak hanya terpapar, tapi meninggal,” imbuh Riza kepada wartawan, Minggu (11/7).

Bahkan, Riza merasakan, jika beberapa hari ini banyak dari teman yang turut terpapar Covid-19. Oleh sebab itu, dia mengimbau supaya masyarakat turut mensukseskan program vaksinasi nasional dan disiplin akan protokol kesehatan (prokes).

“Kami tidak pernah berhenti mengingatkan setiap kesempatan pentingnya prokes, begitu juga penggunaan masker, diharapkan sudah harus double. Kami minta semua disiplin, 3M, 5M. Tempat yang terbaik adalah berada di rumah,” pintanya.

Walaupun, lanjut Riza, tingginya kasus angka Covid-19 di Jakarta juga sejalan dengan tingkat tracing yang sudah 18 kali lebih banyak dari yang direkomendasikan WHO. Sehingga dengan semakin masifnya testing, tracing, dan treatment (3T) maka Pemprov DKI bisa mengambil kebijakan yang tepat.

“Sepekan ini tes PCR kita sudah 182.656 orang yang di PCR. Memang semakin banyak yang di PCR semakin banyak yang ketahuan. Kemarin angkanya sudah 12.920 positif. Jadi itu cara kami Pemprov Jakarta meningkatkan tes PCR, karena tugas pemerintah 3T,” katanya.

Testing, tracing, treatment semakin banyak kita testing atau PCR semakin ketahuan titik penyebaran, dengan ketahuan titik penyebaran kita mampu mengidentifikasi keberadaan virus itu, ada dimana ada pada siapa, kemudian langkah berikutnya, kontak tracing dan selanjutnya treatment dengan begini kita akan mempercepat penurunan dan memutus mata rantai,” tambahnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali