Gempita.co-Warga Israel berunjuk rasa dengan berkumpul di luar kediaman resmi Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Sabtu (4/11) sambil menyerukan sang perdana menteri untuk mengundurkan diri.
“Bibi adalah seorang pembunuh,” teriak beberapa pengunjuk rasa sambil mengibarkan bendera Israel, seperti dilansir dari kanal YouTube resmi Middle Easy Eye, Minggu (5/11).
Bibi sendiri merupakan nama panggilan dari Benjamin Netanyahu. Benjamin Netanyahu adalah perdana menteri terlama sejak kemerdekaan Israel.
Beberapa pengunjuk rasa berupaya menerobos penghalang yang didirikan di dekat rumah Benjamin Netanyahu, dan sempat bentrok dengan polisi Israel.
Sementara berdasarkan laporan The New Arab, di Yerusalem ada ratusan orang berkumpul di luar kediaman Benjamin Netanyahu dengan seruan yang lebih eksplisit agar Netanyahu mundur dari jabatan Perdana Menteri Israel.
Sambil mengibarkan bendera Israel berwarna biru dan putih dan meneriakkan: “Penjarakan (Netanyahu) sekarang!”
Protes tersebut bertepatan dengan jajak pendapat yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel percaya Netanyahu harus mengundurkan diri. Aksi unjuk rasa itu juga menunjukkan meningkatnya kemarahan publik Israel terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka.
Netanyahu merupakan Perdana Menteri, yang telah memimpin Israel selama hampir 16 tahun dalam 27 tahun terakhir, masih berjuang menghadapi tiga kasus korupsi di pengadilan.
Sembilan bulan menjelang tanggal 7 Oktober 2023, terjadi protes massal atas reformasi peradilan yang kontroversial yang dilakukan oleh pemerintahan sayap kanan Israel.