Warga Korea Selatan Kini Lebih Suka ‘Kumpul Kebo’ Dibanding Bina Rumah Tangga

Gempita.co – Menurut data Reuters, di Korea Selatan (Korsel), semakin banyak orang yang tidak tertarik menjalin hubungan percintaan, menikah atau membangun keluarga secara tradisional.

Acara-acara kencan semakin menjamur, menjadi sumber pengalaman tidak langsung bagi mereka yang ingin memenuhi hasrat akan cinta.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Contohnya, Cho Sung-ho dan Lee Sang-mi, yang sama-sama berusia 32 tahun, telah menjadi sepasang kekasih selama 10 tahun. Keduanya menunjukkan kehidupan mereka yang tinggal bersama, alias kohabitasi, dalam sebuah reality show kencan Korea Selatan berjudul “Living Together without Marriage,” yang berarti “Tinggal Bersama tanpa Menikah.”

Menurut angka dari Statistics Korea, hanya 50,1 persen warga Korea Selatan yang kini menganggap pernikahan sebagai suatu keharusan. Jumlah pasangan yang baru menikah pun turun 23 persen dalam lima tahun terakhir, sementara rumah tangga nonkeluarga melonjak hingga 75 persen. Tingkat kesuburan Korea Selatan pun yang terendah di dunia.

Banyak perempuan Korea Selatan merasakan keengganan yang sama seperti Lee. Di antara para perempuan berusia 30-an tahun yang tinggal sendiri, 71 persen mengaku akan terus melajang, menurut survei KB Financial Group pada Oktober lalu yang dilakukan terhadap 2.000 perempuan lajang.

Sumber: voa/reuters

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali