Gempita.co – Bulan sabit dengan ukuran cukup besar berdampingan dengan bintang yang terlihat cukup jelas, mengundang warga di Medan, mengabadikan fenomena tersebut.
Banyak warga yang memposting fenomena ini di sosial media.
Dikutip Detikmedancom, berikut penjelasan BMKG soal fenomena ini:
1. Terjadi Karena Konjungsi Venus dan Bulan Sabit
Berdasarkan penjelasan BMKG, fenomena ini terjadi lantaran ada peristiwa konjungsi antara bumi, matahari, dan planet.
“Malam ini pada 24 Maret 2023 terjadi sebuah fenomena langit, yaitu terjadinya konjungsi antara Venus dan bulan sabit,” ungkap Analis Gempa Bumi BBMKG Wilayah I Medan Hanif Zarkasi, Jumat (24/3/2023).
Adapun fenomena konjungsi merupakan fenomena yang terjadi saat bumi, matahari, dan planet berada dalam satu garis lurus, sejajar, atau terlihat berdekatan saat diamati di permukaan Bumi.
2. Bisa Terjadi Beberapa Kali dalam Setahun
Hanif menyebutkan fenomena ini dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Hal ini tak menyebabkan efek bahaya.
“Fenomena berupa konjungsi benda langit ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun,” ujarnya.
3. Tidak Berefek Potensi Tsunami
3. Tidak Berefek Potensi Tsunami
Lebih lanjut, Hanif menjelaskan bahwa fenomena ini tak memberikan efek apapun terhadap bumi. Fenomena ini bukan potensi tsunami atau gempa bumi.
“Tidak berefek apapun terhadap Bumi, seperti potensi bahaya tsunami atau gempa bumi. Selain itu, juga tidak akan menyebabkan fenomena astronomis lainnya,” ungkapnya.