Warung Kelontong Dirampok di Pasar Rebo, Anak Pemilik Warung Sekarat Dibacok

Saat ini terhadap pelaku sedang dilaksanakan proses penyelidikan di Polisi Militer (POM)/Foto: pontas.id

GEMPITA.CO – Peristiwa perampokan terjadi di sebuah warung kelontong di Jalan Haji Enjong, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (12/4). Dalam peristiwa itu, anak pemilik warung mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh karena melawan perampok yang mencoba menggasak uang milik korban.

“Pas kejadian itu yang jaga anak saya, Evi. Katanya pelaku satu orang. Pas datang dia awalnya beli rokok setengah bungkus. Rokoknya itu dibayar sama pelaku,” ungkap pemilik warung kelontong, Sukini pada wartawan di Jakarta Timur, Selasa (13/4).

Sukini mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (12/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Berdasarkan informasi dari Evi, pelaku datang naik sepeda motor jenis matic.

Pelaku berpura-pura membeli rokok. Namun, usai membeli rokok dia duduk di pelataran sekitar warung sambil mengawasi keadaan. Sejurus kemudian, pelaku menodongkan senjata tajam jenis golok dengan panjang sekitar satu meter ke leher Evi.

“Memang pas kejadian itu kan sepi. Anak saya enggak sadar pas pelaku masuk, tiba-tiba pelaku langsung nodongkan senjata ke leher,” ujar Sukini.

Sukini menambahkan, pelaku mengancam Evi agar tidak berteriak atau meminta tolong. Namun Evi tetap melawan pelaku dengan berusaha memberontak sehingga menyebabkan dua jari tangan kiri dan bagian pundak belakang terluka kena senjata tajam.

“Luka karena anak saya berontak pas ditodong, jadi bukan karena dibacok,” ungkapnya lagi.

Teriakan kencang Evi ini spontan mengundang perhatian warga sekitar. Sayangnya, pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa sebuah telepon genggam milik anaknya sebelum massa berhasil menangkapnya.

“Setelah anak saya melawan itu pelaku ambil telepon anak saya, terus kabur,” katanya.

Dikonfirmasi, Kapolsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kompol Budi mengaku belum menerima laporannya.

“Saya tanya ke Kanit Reskrim belum ada laporannya,” tandasnya.

“Barusan anggota cek ke korban kasus perampasan HP, korban belum mau lapor. Ini mau dibujuk untuk buat laporan,” tutupnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali