Lampung, Gempita.co-Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Selat Sunda kembali mengalami erupsi pada Sabtu Pagi (05/02/2022). Ketinggian abu vulkanik Gunung Anak Krakatau mencapai lebih dari 1000 meter, dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.
Andi Suwandi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Argo Pancoran mengatakan, berdasarkan rekaman alat seismograf Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada sabtu pukul 03.54 WIB dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 52 detik, sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 05.32 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak. “Tadi pagi terjadi dua kali letusan dengan ketinggian kolom lebih dari 1.000 meter, ujar Andi Suwandi.
Andi menambahkan, aktifitas Gunung Anak Krakatau yang meningkat sejak Kamis, 03 Februari 2022 masih berada di Level 2 atau Waspada.
Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, sebaran abu mengarah ke Timur Laut. Kemudian ada sinar api teramati setinggi 300 meter. “Masyarakat maupun nelayan dilarang mendekat Gunung Anak Krakatau dengan radius 2 kilometer dari kawah gunung,” jelas Andi.