Waspada.. BPPTKG Mencatat Gunung Merapi 9 Kali Luncurkan Lava Pijar

Yogyakarta, Gempita.co-Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dalam 6 jam teramati 9 kali luncuran lava pijar.

“Pada periode pengamatan 6 jam hari ini mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, teramati 9 kali guguran lava pijar,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hanik menjelaskan arah luncuran masih dominan ke barat daya. Atau ke hulu Kali Krasak dan Boyong. “Jarak luncur lava pijar maksimum 1.500 meter ke arah barat daya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, selama 6 jam tercatat kegempaan Merapi sejumlah 44 kali gempa guguran dan 4 kali gempa fase banyak.

Hanik menjelaskan suplai magma Merapi berjalan lambat. Sebab, suplai magma berada jauh di bawah rata-rata saat Gunung Merapi erupsi sebelumnya.

“Jadi Merapi pada saat erupsi efusif ini memang berjalannya lambat jadi magma yang menuju permukaan sangat lambat, kita lihat suplainya di bawah rata-rata Merapi,” terangnya.

Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. BPPTKG masih menetapkan status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik Gunung Merapi bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali