Jakarta, Gempita.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan di Indonesia sepanjang 9-10 November.
Lembaga tersebut mengatakan bahwa gelombang tinggi bersumber dari sirkulasi udara di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai, yang mengirimkan angin ke sejumlah penjuru.
Pola angin di Indonesia bagian utara bergerak dari barat daya-barat laut, sedang di selatan dari timur-selatan dengan kecepatan 4-22 knot, imbuh BMKG.
“Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” ujar BMKG, dalam siaran pers, Senin.
BMKG mengatakan bahwa kecepatan angin tertinggi berada di utara Laut Natuna, sebelah barat perairan Lampung, selatan perairan Banten-Jawa Barat, utara Laut Maluku, dan utara perairan kepulauan Papua.
BMKG memperkirakan gelombang tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan, seperti di utara Sabang, barat Aceh, barat Kepulauan Simeulue-Mentawai, dan sebelah barat Enggano serta Lampung.
Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di sebelah barat Selat Sunda, utara Laut Natuna, Samudra Hindia sebelah barat Sumatra, perairan dan Samudera Hindia di selatan Jawa hingga Lombok dan Alas.
Tingginya gelombang berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
“BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada,” ujar lembaga tersebut.
Sumber: BMKG
