Jakarta, Gempita.co – Gunung Anak Krakatau mengalami “batuk” alias erupsi sebanyak tiga kali pada hari ini, Selasa (2/8/2022) dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pertama pada pukul 15.49 WIB. Kolom abu teramati hingga 1.500 meter di atas puncak.
Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 02 Agustus 2022, pukul 19:06 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 95 detik. #PVMBG @id_magma https://t.co/wZVSIsOxUE
— PVMBG (@PVMBG_) August 2, 2022
“Terjadi #erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 02 Agustus 2022, pukul 15:49 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak,” tulis PVMBG dalam akun Twitter, Selasa (2/8).
Berdasarkan keterangan petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, erupsi terjadi selama 32 detik dengan kolom intensitas tebal berwarna kelabu mengarah ke timur laut.
Kemudian, pada pukul 18.36 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan durasi sekitar 99 detik. Kolom abu teramati setinggi 200 meter di atas puncak atau sekitar 357 meter di atas permukaan laut. Deny melaporkan kolom abu terpantau mengarah ke barat daya dengan intensitas sedang.
Selanjutnya pada pukul 19.06 WIB, erupsi kembali terjadi dengan kolom letusan setinggi 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut. Deny mengatakan letusan terjadi selama sekitar 95 detik dengan kolom intensitas tebal berwarna hitam mengarah ke barat daya.
“Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” imbau PVMBG.(red)