Tokyo, Gempita.co – SkyDrive perusahaan Jepang tengah menyiapkan mobil terbang dan sudah melewati proses pengujian. Hasilnya pun positif dengan menggunakan manusia sungguhan di dalam kabin saat diuji.
SkyDrive yang berbasis di Tokyo, sudah memperkenalkan model uji mobil terbang SD-03 awal bulan ini di Toyota City, Jepang.
Dalam video yang diperlihatkan kepada wartawan pada hari Jumat (28/8/2020) mobil satu kursi yang didukung oleh baterai dan empat pasang baling-baling itu diuji dengan ketinggian hingga enam kaki di atas tanah dan melayang di area uji selama lima menit.
Itu adalah penerbangan berawak pertama SkyDrive dengan model SD-03. Perusahaan yang didukung oleh Toyota berencana untuk segera menjadikan prototipe ini menjadi model komersial dua tempat duduk pada tahun 2023.
Ini adalah jadwal yang sama yang ditargetkan oleh pemerintah Jepang untuk meluncurkan layanan taksi terbang di kota-kota padat seperti Tokyo dan Osaka.
Saat ini, model SkyDrive hanya dapat terbang lima hingga sepuluh menit dengan kecepatan rendah beberapa mil per jam. Langkah selanjutnya adalah menaikkan kecepatan hingga 60 kilometer per jam dan memperpanjang durasi penerbangan menjadi 30 menit.
“Dari 100 lebih proyek mobil terbang di dunia, hanya segelintir yang berhasil dengan orang di dalamnya. Saya berharap banyak orang ingin mengendarainya dan merasa aman,” kata CEO SkyDrive, Tomihiro Fukuzawa seperti dilansir dari Associated Press.
Mobil terbang, atau vertical takeoff and landing (VTOL), berbeda dari pesawat terbang atau helikopter karena tidak memerlukan tempat lepas landas dan pendaratan khusus dan dirancang untuk menyediakan transportasi pintu-ke-pintu yang cepat di darat dan udara.
“Di negara maju, mobil terbang diharapkan dapat digunakan sebagai alat transportasi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan merespon pada saat bencana, sedangkan di negara berkembang kemungkinan besar akan digunakan sebagai bentuk transportasi yang kekurangan infrastruktur,” tulis perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan awal bulan ini.