Gempita.co – Jurnal Royal Society’s Proceeding menerbitkan penemuan tim ahli paleontologi yang diyakini sperma raksasa dari hewan tertua di dunia.
Sperma itu berada di dalam crustacea kecil yang terperangkap di gumpalan getah pohon (resin) di Myanmar.
Ahli memperkirakan sprema tersebut berasal dari hewan raksasa yang hidup 100 juta tahun lalu. Sedangkan fosil sperma hewan tertua yang diketahui sebelumnya hanya berumur 17 juta tahun, menurut tim ahli yang dipimpin oleh Wang He dari Chinese Academy of Science di Nanjing, China.
Fosil sperma tersebut, kata ahli, ditemukan di dalam tubuh spesimen hewan betina. Artinya, sperma tersebut pasti telah dibuahi sesaat sebelum terperangkap dalam resin pohon.
Yang membuat penemuan ini lebih istimewa adalah ukuran sperma dapat dikatakan “raksasa” karena berukuran panjang hingga 4,6 kali tubuh penjantan.
Berdasarkan foto mikroskop elektron terlihat sperma yang seperti benang halus menggumpal layaknya benang-benang kusut menyerupai bola.
“Ini (panjang sperma) setara dengan 7,30 meter pada ukuran manusia dengan tinggi 1,70 meter, sehingga butuh energi besar untuk memproduksinya,” kata Renate Matzke-Karasz dari Ludwig Maximilian University of Munich, salah satu penulis studi tersebut dikutip dari AFP, Rabu (16/9/2020).