World Food Programme: Angka Kelaparan Global Naik 40 Persen

Jenewa, Gempita.co – Angka kelaparan global melonjak 40 persen akibat kenaikan harga pangan. Demikian laporan Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP)

Menurut WFP, kerawanan pangan akut telah melonjak 40 persen tahun ini karena kenaikan harga pangan baru-baru ini telah memperburuk tekanan yang ada dari konflik, perubahan iklim dan pandemi Covid-19.

Didefinisikan sebagai kekurangan makanan yang mengancam kehidupan, mata pencaharian atau keduanya, kerawanan pangan akut memengaruhi, atau berisiko tinggi memengaruhi, rekor 270 juta orang tahun ini.

“Harga pangan yang tinggi adalah sahabat baru kelaparan. Kami sudah memiliki konflik, iklim, dan Covid-19 yang bekerja bersama. Sekarang harga pangan telah bergabung dengan trio mematikan,” kata Kepala Ekonom WFP Arif Husain, Jumat (9/7/2021).

WFP menyatakan rata-rata harga tepung terigu di Lebanon telah meningkat 219 persen tahun-ke-tahun di tengah percepatan gejolak ekonomi. Sementara harga minyak goreng telah melonjak 440 persen dibandingkan tahun lalu di Suriah yang dilanda perang.

Di pasar perdagangan internasional, harga pangan dunia naik 33,9 persen tahun ke tahun di bulan Juni, menurut indeks harga badan pangan PBB, yang mengukur sekeranjang sereal, biji minyak, produk susu, daging dan gula.

Namun, indeks harga pangan jatuh pada bulan Juni versus Mei, penurunan pertama dalam 12 bubulajarahnya.

Sumber: asiatoday

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali