Jakarta, Gempita.co – Emrod perusahaan rintisan bersama pemerintah Selandia Baru berencana melakukan uji coba aliran listrik nirkabel (tanpa kabel).
Salah satu perusahaan pemasok listrik terbesar kedua di Selandia Baru, Powerco, akan menguji teknologi Emrod mulai tahun 2021.
Untuk menghantarkan energi melalui nirkabel, Emrod harus menghasilkan listrik dalam pancaran yang rapat dan terfokus di pita spektrum elektromagnetik Industri, Ilmiah, dan Medis non-pengion-bagian pita radio yang sesuai dengan frekuensi Wi-Fi dan Bluetooth.
Dengan metode itu, antena pemancar mengirimkan daya melalui berbagai titik relai ke antena penyearah atau rektena buat mengangkut gelombang dalam rentang frekuensi yang sama dengan oven microwave.
Disamping itu, laser kecil memantau rektena untuk mendeteksi adanya penghalang di antara titik relai. Penggunaan metode tersebut dinilai dapat menghilangkan radiasi gelombang mikro dari luar.
Rencananya Emrod akan menyebarkan prototipe infrastruktur energi nirkabel di bentangan 39 meter. Pihaknya menggunakan rektena yang meneruskan gelombang mikro listrik dari satu titik jalan ke titik jalan berikutnya.
Cara itu dinilai cocok buat menyalurkan listrik secara nirkabel di Selandia Baru yang bentang alamnya merupakan wilayah pegunungan.
Elemen persegi khusus dipasang pada tiang intervensi yang bertindak sebagai titik tembus yang membuat listrik tetap menyala, dan area permukaan yang lebih luas menangkap seluruh gelombang.
“Kami mengembangkan teknologi untuk transmisi daya nirkabel jarak jauh,” kata pendiri Emrod, Greg Kushnir, seperti dikutip dari Popular Mechanics.