Gempita.co- Tepok bulu telah mengantar Greysia Polii/Apriyani Rahayu jadi kaya raya. Mendadak miliarder. Tenar dan berlimpah uang.
Medali emas yang dia sumbangkan untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo diganjar bonus Rp5,5 miliar. Di final pasangan ini mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-19 dan 21-15, Senin siang (2/8/2021).
Ini adalah medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia kini total sudah mengoleksi empat medali, dengan rincian satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.
Ini medali emas pertama ganda putri sepanjang sejarah Indonesia di Olimpiade, sejak diresmikan di Barcelona 1992. Medali emas pertama Indonesia cabang bulu tangkis Olimpiade sebelumnya dipersembahkan tunggal putra,Taufik Hidayat.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan bonus Rp5 miliar bagi peraih medali emas.
Uang tunai juga dijanjikan pengusaha Juragan 99 sekaligus Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana. Gilang menjanjikan bonus bagi peraih medali emas Rp500 juta, Rp250 juta peraih perak, dan Rp100 juta peraih perunggu.
Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara juga menyiapkan bonus berupa tanah. Cukup? Ternyata belum. Masih banyak bonus lain yang menunggu keduanya pulang dari Jepang.
Seseorang sudah menyiapkan masing-masing satu unit apartemen B Residence untuk Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan pelatihnya Eng Hian.
Janji bonus apartemen ini diunggah mantan pebulu tangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat di akun Twitternya. Dia mengunggah ulang postingan seseorang yang mengaku sebagai perantara pemberi bonus.
Ada lagi bonus dari Eka Celluler berupa iPhone 12 Max Pro. Di pasaran, harganya berkisar Rp12 hingga Rp13 juta.
