Gempita.co – \u201cASEAN Queer Advocacy Week\u201d acara para lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Asia Tenggara akhirnya batal digelar di Jakarta.<\/p>\n

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) telah membatalkan acara itu karena telah menerima banyak ancaman keamanan.<\/p>\n

Jakarta telah ditetapkan menjadi tuan rumah \u201cASEAN Queer Advocacy Week\u201d mulai 17 Juli 2023. Acara ini akan mempertemukan para aktivis dari seluruh Asia Tenggara untuk membahas tantangan advokasi dan navigasi.<\/p>\n

Itu diselenggarakan bersama oleh kelompok HAM ASEAN; SOGIE Caucus yang berbasis di Filipina, Arus Pelangi yang berbasis di Indonesia dan kelompok aktivis lainnya.<\/p>\n

Sekadar diketahui, homoseksualitas adalah hal yang tabu di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, meskipun itu tidak ilegal kecuali di provinsi Aceh yang memberlakukan Syariah Islam. Acara terkait LGBT lainnya juga telah dibatalkan di Indonesia karena keberatan dari kelompok Islam.<\/p>\n

Pada bulan Desember lalu, Amerika Serikat membatalkan kunjungan utusan khusus LGBT setelah sebuah badan ulama yang berpengaruh mengecam kunjungan tersebut.<\/p>\n

SOGIE Caucus mengatakan mereka sekarang telah memindahkan acara tersebut ke luar Indonesia.<\/p>\n

\u201cUntuk memastikan keselamatan dan keamanan baik para peserta maupun penyelenggara,\u201d kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Rabu (12\/7\/2023).<\/p>\n

\u201cPenyelenggara\u00a0ASEAN Queer Advocacy Week\u00a0memutuskan untuk merelokasi tempat acara di luar Indonesia, setelah mendapat serangkaian ancaman keamanan dari berbagai kalangan,\u201d lanjut pernyataan SOGIE Caucus.<\/p>\n

Pertimbangan lainnya adalah gelombang sentimen anti-LGBT di media sosial. Penyelenggara tidak mengungkapkan tempat baru acara mereka karena masalah keamanan.<\/p>\n

Acara tersebut juga menarik perhatian karena Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan regional menteri luar negeri Asia Tenggara pekan ini, menimbulkan pertanyaan dari beberapa kelompok anti-LGBT tentang apakah acara tersebut terkait dengan pertemuan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).<\/p>\n

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan acara itu tidak ada hubungannya dengan ASEAN. Acara LGBT dikecam secara online dan oleh kelompok-kelompok Islam.<\/p>\n

\u201cPemerintah tidak boleh memberikan izin untuk acara yang bertentangan dengan nilai-nilai agama di Indonesia,\u201d kata Anwar Abbas, tokoh dari Majelis Ulama Indonesia.<\/p>\n

\u201cOleh karena itu, kami memperingatkan dan mendesak pemerintah untuk tidak memberikan izin pada acara tersebut,\u201d katanya lagi.<\/p>\n

Sumber: asiatoday<\/p>\n

 <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Gempita.co – \u201cASEAN Queer Advocacy Week\u201d acara para lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Asia (Baca Selengkapnya)<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":8,"featured_media":101254,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1],"tags":[9391],"newstopic":[],"class_list":["post-101285","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-news","tag-lgbt"],"yoast_head":"\n