Xavi Hernandez Layak Gantikan Pelatih Barca Setien

Barcelona pecat Xavi Hernandes
Xavi Hernandes (Dok.FC Barcelona)

Barcelona, Gempita.co- Karier Quique Setien sebagai pelatih Barcelona sedianya baru dimulai pada Januari 2020 menggantikan Ernesto Valverde. Meski demikian, pada akhir musim ini, kisah Setien dengan Barcelona sudah usai.

Semenjak ditukangi pelatih berusia 61 tahun itu permainan Barca memang kembali ke DNA awal mereka: penguasaan bola dan permainan ofensif. Setien juga telah lama mengagumi guru sepak bola sekaligus legenda Barcelona, Johann Cruyff dengan filosofi sepak bola yang dimilikinya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kendati demikian permainan Barca masih inkonsisten dan terlalu bergantung kepada Lionel Messi. Bahkan kabarnya ada friksi di internal Barca di antara para pemain, kebijakan Setien dan staf kepelatihannya.

Petaka datang usai Barcelona gagal mempertahankan titel LaLiga karena disalip Real Madrid. Setelah itu, kekalahan telak 8-2 dari Bayern Munchen pada babak perempat final membuat Barca tersingkir dari Liga Champions 2019-2020.

Pada akhirnya, Barcelona dikabarkan memutuskan memecat Quique Setien. Barca tidak lagi percaya pada kemampuan mantan juru taktik Real Betis tersebut.

Kini, pertanyaannya adalah siapakah calon pengganti Setien? Berikut analisis BolaSkor.com:

1. Xavi Hernandez

Xavi
Sudah berulang kali legenda Barcelona ini menuturkan hasratnya untuk kembali ke Camp Nou dan melatih Blaugrana. Saat ini pelatih berusia 40 tahun melatih klub Qatar Al-Sadd yang juga pernah diperkuatnya sebagai pemain pada medio 2015-2019.

Kendati sudah ingin kembali ke Barcelona yang diperkuatnya dari 1998 hingga 2015, Xavi disinyalir tidak akan kembali dalam waktu dekat selama manajemen Barcelona yang dipimpin Josep Maria Bartomeu tak berubah saat ini. Apalagi pemilihan Presiden Barca akan segera dilangsungkan.

2. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino
Pelatih asal Argentina seharusnya sudah tidak asing lagi dengan kultur sepak bola Spanyol. Mauricio Pochettino pernah melatih Espanyol pada medio 2009-2012 dan menjadi pemain di sana selama dua periode.

Filosofi sepak bolanya yang ofensif dan mengandalkan pemain muda bagus untuk La Masia, namun dengan latar belakangnya yang erat dengan Espanyol Pochettino (48 tahun) bisa jadi mempertimbangkan melatih Barca, rival sekota Espanyol.

3. Ronald Koeman

Ronald Koeman
Kontrak Ronald Koeman sebagai pelatih Timnas Belanda disinyalir punya klausul pelepasan ke Barcelona selepas Piala Eropa. Dua tahun melatih Belanda dan juga pernah melatih Ajax, PSV, Valencia, Southampton, dan Everton menjadikannya pelatih kaya pengalaman.

Apalagi Koeman (57 tahun) merupakan legenda Barcelona pada medio 1989-1995. Pada eranya dia bek yang produktif mencetak gol.

4. Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri
Tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Massimiliano Allegri yang sudah menganggur sejak 2019 bisa saja melatih Barcelona. Eks pelatih Juventus medio 2014-2019 punya wawasan taktik luas dan bisa menyesuaikan filosofi bermainnya dengan kondisi skuat.

Kendati demikian dengan latar belakangnya sebagai pelatih asal Italia, Allegri dikhawatirkan mengubah permainan Barcelona yang ofensif, mengandalkan penguasaan bola, menjadi sedikit lebih pragmatis.

5. Marcelo Gallardo

Marcelo Gallardo
Sebuah perjudian jika menunjuk Marcelo Gallardo (44 tahun) sebagai pelatih Barcelona. Meski menjadikan River Plate – klub yang sudah dilatihnya sejak 2014 – sebagai klub yang ofensif dan menghibur penonton, ada risiko jika Gallardo melatih Barcelona.

Menilik kegagalan Cesar Luis Menotti dan Gerardo Martino sebagai dua mantan pelatih Amerika Selatan di Barcelona, menunjuk Gallardo bisa jadi perjudian untuk Barca.

6. Erik ten Hag

Erik ten Hag
Pelatih yang sesuai dengan filosofi sepak bola Barcelona dan berasal dari Belanda (Belanda dan Barcelona punya ikatan yang bagus dari sisi sejarah). Erik ten Hag (50 tahun) sudah melatih Ajax Amsterdam sejak 2017 dan membawa tim juara Eredivisie 2018-19 serta ke semifinal Liga Champions. Kehadirannya bisa mengembangkan kembali talenta Frenkie de Jong.

Munchen, Gempita.co-Bek Barcelona, Gerard Pique, tidak bisa membendung kekecewaan usai kalah 8-2 ketika bersua Bayern Munchen pada pertandingan perempat final Liga Champions 2019-2020, di Estadio Da Luz, Sabtu (15/8) dini hari WIB. Pique menegaskan siap berkorban dengan cara angkat kaki.

Dua gol Barcelona yang dicetak melalui gol bunuh diri David Alaba (7′) dan Luis Suarez (57′) masih belum mampu membendung Bayern Munchen yang mengemas delapan gol melalui Thomas Muller (4′, 31′), Ivan Perisic (21′), Serge Gnabry (27′), Joshua Kimmich (63′), Robert Lewandowski (82′), dan Philippe Coutinho (85′, 89′). Bayern menang telak 8-2.

Hasil tersebut membuat Barcelona semakin terpuruk. Barca dipastikan tidak meraih gelar apa pun pada musim ini setelah sebelumnya gagal di LaLiga dan Copa del Rey.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali