Yogyakarta, Gempita.co – Ditemukan lonjakan baru kasus Covid-19 sebanyak 282 kasus, Selasa (29/12) di Yogyakarta. Begitu pula angka kematian meningkat.
Juru bicara Tim Satgas Covid-19 Yogyakarta, Berty Murtiningsih, mengumumkan adanya penambahan 282 kasus.
Angka itu merupakan yang tertinggi selama pandemi berlangsung. Dengan demikian, total kasus Covid-19 DIY secara kumulatif adalah 11.602. Saat ini, kasus aktif mencapai 3.884, baik pasien dirawat di rumah sakit, di sarana isolasi terpadu maupun isolasi mandiri.
“Laporan jumlah kasus meninggal sebanyak 10, sehingga total kasus meninggal sebanyak 249 kasus,” kata Berty.
Sementara Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyerahkan keputusan penutupan kawasan vital di kotanya pada malam tahun baru kepada pejabat berwenang.
DPRD Kota Yogyakarta memang telah mendesak wali kota untuk menutup total kawasan Tugu Yogya, Jalan Malioboro dan Titik Nol Kilometer dari tiupan terompet dan pesta kembang api.
Desakan itu tentu bukan tanpa sebab. Kasus positif Covid-19 di Yogyakarta terus melambung. Dalam dua hari terakhir, opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan bergulir.
“Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa. Apakah mendisiplinkan masyarakat itu masih punya ruang. Karena dengan PSBB, harus kita pertimbangkan konsekuensinya. Akan punya resiko apa,” kata Sultan di Yogyakarta, Selasa (29/12).
Sebagai persiapan ledakan kasus, Sultan juga sudah meminta Rumah Sakit Angkatan Udara Hardjolukito mempersiapkan 100 bed tambahan. Perintah serupa juga diberikan ke setiap kabupaten dan kota, mengingat makin tipisnya angka ketersediaan bed.
Sumber: VoA