Gempita.co-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa perang dunia dapat pecah jika China mendukung Rusia dalam invasi ke negaranya. Pernyataan itu disampaikan Zelensky dalam wawancara dengan suratkabar terkemuka Italia, Corriere della Sera.
Dalam suratkabar yang terbit pada Minggu (19/2), Zelensky menyatakan bahwa China sangat menyadari posisi mereka saat ini. Zelensky juga punya pandangan sendiri soal kecurigaan China memberi bantuan kepada Rusia saat menginvasi Ukraina.
“Harapan saya adalah bahwa Beijing akan mempertahankan sikap pragmatis, jika tidak, Anda mengambil risiko Perang Dunia III, saya pikir mereka sangat menyadarinya,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan Corriere della Sera.
Zelensky secara pribadi mengimbau para pengambil kebijakan di China untuk tidak menawarkan dukungan apa pun kepada Rusia selama perang dengan Ukraina berlangsung.
“Sejak awal 1990-an, di Memorandum Budapest dan untuk semua kesepakatan yang dicapai sejak saat itu, China selalu menjaga komitmennya. Saya pribadi berharap komunitas internasional akan bergabung bersama untuk mendukung 10 poin rencana perdamaian saya, di mana ad jaminan Amerika Serikat, China, dan kekuatan utama untuk mempertahankan keamanan dunia,” jelas Zelensky kepada surat kabar itu.
Zelensky terang-terangan menyebut bahwa hubungan Ukraina dengan China selalu “sangat baik”. Dia ingin hal itu tetap terjadi demi kepentingan banyak orang di dunia.
“Kami telah memiliki hubungan ekonomi yang intens selama bertahun-tahun, dan demi kepentingan semua orang, hubungan itu tidak berubah. Tantangan global adalah menggagalkan setiap risiko konflik nuklir,” ungkapnya.
Pada Minggu (19/2), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada program CBS “Face the Nation” bahwa Washington khawatir China sedang mempertimbangkan untuk memberikan “dukungan mematikan” untuk perang Rusia di Ukraina.
Presiden AS, Joe Biden, secara mendadak melakukan kunjungan mengejutkan ke Kiev, Ukraina pada Senin (20/2), jelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Dalam kunjungan itu, Biden menjanjikan bantuan kepada Ukraina selama perang dengan Rusia.