Nias, Gempita.co – WW, (40), laki-laki, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kantor Camat Hiliduho dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab TCM.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli, kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Kantornya, Rabu ( 26/8/2020) siang.
“WW terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab TCM di RSUD Gunungsitoli pada tanggal 25 Agustus 2020,” kata Sokhiatulo Laoli.
Sokhiatulo mengatakan, WW merupakan warga Desa Ononamolo I Bot, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias.
Sesuai hasil penyelidikan awal, WW sejak tanggal 18 sampai dengan 21 Agustus 2020 telah dirawat di RSUD Gunungsitoli karena sesuatu penyakit.
“Namun pada tanggal 21 Agustus 2020 itu, WW keluar dari RSUD Gunungsitoli dengan alasan untuk melakukan pengobatan tradisional di kampung atau di rumah,” jelas Politisi Partai Demokrat ini.
Selanjutnya, sambung Sokhiatulo, pada tanggal 22 Agustus 2020 WW dibawa oleh keluarganya berobat di Rumah Sakit Bethesda, dan sesuai prosedur dilakukan pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali dengan hasil reaktif.
“Karena hasilnya reaktif, Rumah Sakit Bethesda tidak jadi merawat pasien, dan menganjurkan kepada keluarga untuk membawa ke RSUD Gunungsitoli guna perawatan lebih lanjut,” ujar Sokhiatulo.
Akan tetapi, kata Sokhiatulo, pada saat itu WW tidak langsung dibawa oleh keluarga ke RSUD Gunungsitoli, melainkan dibawa pulang ke rumah.
“Akhirnya, pada hari Senin, 24 Agustus 2020, dini hari, WW baru kembali dibawa oleh keluarga di RSUD Gunungsitoli, karena kondisi keadaan umum pasien lemah dan sesak, hingga pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 dilakukan Swab tes dan hasilnya positif,” terang Sokhiatulo.
Ia mengatakan, WW dan keluarga tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
“WW juga tidak memiliki riwayat kontak dengan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Nias selama dua minggu terakhir, namun pasien hanya berkativitas, beristirahat dan berobat di rumah saudara yang terletak di Desa Hilina’a,” sebut Sokhiatulo.
Dirinya memastikan jika pasien akan menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Gunungsitoli, karena termasuk kategori Komorbid.
“Kami akan melakukan tracking dan rapid test terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien, termasuk di Kantor Camat Hiliduho dan warga Desa Ononamolo I Bot Kecamatan Hiliduho,” pungkasnya.