GEMPITA.CO.-Sebanyak 2.097 pasien terkonfirmasi positif virus corna (Covid-19) masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran hingga Selasa, 30 Maret 2021, pukul 08.00 WIB.
“Pasien berkurang 104 orang,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta.
Aris menjelaskan jumlah pasien dalam perawatan pada Senin, 29 Maret sebanyak 2.201 orang. Mereka yang dinyatakan sembuh diperbolehkan kembali ke kediamannya masing-masing.
Aris menjelaskan, para pasien Covid-19 itu dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7. Para pasien itu dirawat dengan gejala ringan. Total jumlah tempat tidur di empat tower itu adalah 5.994 unit, sehingga tersisa saat ini ada 3.897 tempat tidur yang kosong.
Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 30 Maret 2021, sebanyak 76.979 orang pasien terdaftar. Sebanyak 74.778 orang pasien telah keluar dengan rincian 73.934 orang dinyatakan sembuh, 757 dirujuk ke RS lain dan 87 orang meninggal dunia.
Sementara itu, di RS Darurat Wisma Atlet Pademangan pasien rawat inap sebanyak 4.670 orang per Selasa pagi. Angka itu berkurang 266 orang dibandingkan Senin, 29 Maret sebanyak 4.936 orang. Para pasien itu dirawat di tower 8, 9, dan 10.
Halaman:
Sumber: Antaranews.com
Sementara itu, rasa terima kasih kepada para relawan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran diucapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
“Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pejuang kemanusiaan dari nakes maupun relawan yang telah berjuang selama setahun.” Katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Sosial.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan bahwa mengelola Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 bukan hal mudah.
“Kami yakin tak mudah mengelola RSDC Wisma Atlet ini, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan bisa menyatukan berbagai latar belakang menjadi satu tujuan mulia, yaitu demi tugas kemanusiaan,” katanya.
Acara peringatan satu tahun Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dihadiri oleh 53 wakil tenaga kesehatan dan sukarelawan yang telah bekerja selama setahun di fasilitas penanganan infeksi virus corona tipe baru tersebut.