200 Nyawa Melayang, HAM PBB Sebut Militer Myanmar Makin Brutal

Jenewa, Gempita.co – Jumlah korban unjuk rasa menentang kudeta militer di Myanmar mencapai lebih dari 200 orang tewas, diungkap Komisi Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Komisaris Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, mengatakan situasi di Myanmar semakin mengkhawatirkan, terutama setelah darurat militer diberlakukan dan pemutusan layanan internet terjadi di beberapa kota pusat konsentrasi massa.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kemarin kami diberitahu bahwa 149 orang meninggal dan sekarang kami bisa katakan 202 orang tewas sejak 1 Februari, termasuk 121 orang meninggal sejak Jumat pekan lalu,” kata Bachelet dilansir CNN Kamis (18/3/2021).

Lembaga pemantau hak asasi manusia, Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) mengungkapkan bahwa pasukan keamanan Myanmar semakin brutal menindak demonstran menyusul aksi massa anti-kudeta yang terus meluas di seluruh penjuru negeri Myanmar.

Sumber: parstoday

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali