25 Tenaga Medis RSUD Moewardi Solo Positif Covid-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga penularan Covid-19 kepada para tenaga medis itu disebabkan seorang mahasiswa yang mengadakan pesta kecil usai wisuda/foto: ist

Solo, Gempita.co – Jawa Tengah kembali menambah jumlah kasus positif Covid-19. Sebanyak 25 tenaga medis yang bertugas di RSUD Moewardi Solo dinyatakan terkonfirmasi positif usai menjalani swab test.

Para tenaga medis yang diketahui merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut telah menjalani karantina.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerangkan, dugaan penularan Covid-19 kepada para tenaga medis itu disebabkan seorang mahasiswa yang mengadakan pesta kecil usai wisuda.

“Indikasi-indikasinya kemarin ada yang habis wisudaan kemudian berkumpul bareng teman-temannya. Sedikit ada pesta kecil. Nah yang begini ini kadang kita lepas kontrol,” ungkap Ganjar kepada wartawan, Senin (13/7/2020).

Ganjar menambahkan, upaya tracing riwayat kontak penderita dari temuan kasus tersebut terus dilakukan. Selain itu, katanya, RSUD dr Moewardi Solo juga telah melakukan pembatasan kunjungan atau pembesuk pasien.

“RSUD Moewardi sudah dilakukan tindakan tracing, lalu isolasi juga sudah dilakukan. Pembatasan dilakukan sehingga tidak semua orang boleh berkunjung dengan leluasa,” ujar Ganjar.

“Yang mau menjenguk pasien jadwalnya ditata ulang dan tracing-nya kita minta lakukan lebih masif lagi agar kita bisa tahu darimana penularannya,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada masyarakat untuk menggencarkan Gerakan Jogo Tonggo supaya protokol kesehatan dapat diterapkan lebih ketat lagi.

“Maka gerakan Jogo Tonggo akan kita hidupkan secara masif. Kita minta difokuskan pada sosialisasi semakin gencar pakai masker kemudian acara-acara besar ditunda dulu,” katanya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali