Jakarta, Gempita.co-Selain Virus Corona yang menyerang penduduk Indonesia, saat ini penyakit demam berdarah degue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti juga menjangkiti masyarakat, bahkan sudah merengut nyawa manusia.
Dinas Kesehatan Jawa Barat memastikan jumlah korban jiwa akibat penyakit DBD di Jawa Barat mulai Januari hingga awal Maret ini sudah mencapai 15 orang yang tersebar di wilayah.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti, jumlah tersebut jika dibandingkan dengan jangka waktu yang sama pada 2019 lalu mengalami penurunan.
“Kalau 2020, ada 15 orang meninggal periode Januari-awal Maret 2020 dan yang terbanyak di wilayah Cirebon,” demikian menurut Berli, Senin (9/3/2020).
Kalau melihat jumlah kasus tersebut, kata Berli, dibandingkan tahun 2019, kasus yang terjadi di 2020 ini jauh lebih sedikit. Demikian juga dengan jumlah yang meninggal.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat ada 94 orang yang meninggal dari total 14.716 kasus secara nasional. Angka tersebut terhitung mulai Januari-Maret 2020.
Jumlah kematian akibat DBD terbanyak berada di Nusa Tenggara Timur, sebanyak 29 orang. Jumlah kasus di sana pun tertinggi mencapai 1.300 kasus. Posisi berikutnya ada di wilayah Jawa Barat 15 orang dan Jawa Timur 11 orang.
Kemudian kasus kematian DBD tercatat di Lampung sebanyak tujuh kasus, di Jawa Tengah empat kasus, di Bengkulu tiga kasus dan di Sulawesi Tenggara tiga kasus.
Sedangkan di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah tercatat masing-masing dua kasus kematian
Disusul oleh Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat, masing-masing satu kasus kematian.