Kasus Kebakaran Museum Nasional, Polisi Periksa 16 Orang Saksi

Gempita.co – Selama proses investigasi
berlangsung Museum Nasional ditutup untuk umum, 16 orang saksi telah diperiksa polisi.

“Saya tidak bisa spekulasi (waktu museum dibuka) dulu. Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) sedang bekerja, kita enggak bisa spekulasi. Jadi kita tunggu saja hasil penyelidikan dari Puslabfor,” tutur Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut dia, keamanan barang koleksi museum nasional menjadi prioritas saat ini. Sehingga waktu buka museum akan dilakukan hingga penanganan insiden ini selesai.

Terdapat 6 dari 21 ruangan di gedung A Museum Nasional Indonesia yang terbakar dalam insiden kebakaran Sabtu (16/9/2023). Belum bisa diperhitungkan berapa nilai kerugiannya.

Mahendra menyebut sejumlah koleksi di Museum Nasional Indonesia usai terdampak kebakaran gedung, masih banyak yang utuh.

“Informasi sementara Ternyata banyak yang masih utuh Tapi tentu ada kerusakan-kerusakan,” ujar Mahendra, Senin (18/9) malam.

Mahendra mengatakan tim identifikasi yang terbentuk atas kurator dan konservator tersebut tengah bekerja untuk mengumpulkan data-data koleksi cagar budaya yang terdampak.

Selain itu, proses evakuasi akan segera dilakukan di lima ruangan terbakar yang sudah diperbolehkan perizinannya dari Puslabfor Mabes Polri.

Oleh karenanya, Museum Nasional Indonesia juga berupaya membuka jalur komunikasi dengan tim konservasi cagar budaya untuk evakuasi sejumlah koleksi terdampak pascakebakaran gedung.

“Karena sudah mulai akan evakuasi, kita sudah membuka komunikasi dengan tim-tim ahli yang paham soal konservasi, soal evakuasi. Kita juga meminta para ahli untuk membantu soal penanganan koleksi-koleksi kita,” ujar Mahendra dikutip Antaranews.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali